PERTIWI, INNANDITA (2025) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN INFRA RED DAN CHEST PHYSIOTHERAPY PADA ASMA BRONCHIALE. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
![]() |
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (6MB) |
![]() |
Text (LEMBAR PERSETUJUAN)
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (207kB) |
![]() |
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (295kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (14MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (902kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Innandita Pertiwi Penatalaksanan Fisioterapi dengan Infra Red dan Chest Physiotherapy pada Asma Bronchiale Terdiri dari 12 Lampiran depan, 59 Halaman, 15 Tabel, 28 Gambar, 6 Lampiran akhir Latar Belakang: Asma merupakan penyakit paru yang tidak menular, dengan gejala berupa serangan sesak, napas berbunyi (wheezing) dan batuk berulang. Serangan dapat berlangsung hanya selama beberapa menit, jam, hari atau sampai beberapa minggu. Terapi yang diberikan pada kasus ini dengan menggunakan Infra Red bertujuan untuk merelaksasikan otot-otot pernapasan dan jugamemperlancar sirkulasi darah. Chest Physiotherapy meliputi nebulizer yang bertujuan untuk menghantarkan obat dalam bentuk gas yang dapat dihirup oleh saluran pernapasan pasien. Postural Drainage bertujuan untuk mengalirkan mucus dari berbagai segmen dalam paru menuju ke saluran napas yang lebih besar dengan bantuan gravitasi. Tappotement bertujuan untuk mengalihkan sputum dari paru-paru. Metode: Karya Tulis Ilmiah ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses fisioterapi. Modalitas yang diberikan adalah Infra Red dan Chest Physiotherapy. Hasil penelitian: Berdasarkan penatalaksanaan fisioterapi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa setelah enam sesi terapi, terjadi perbaikan signifikan pada pasien. Intensitas batuk menurun dari sering sekali menjadi tidak batuk, sementara derajat sesak napas berkurang dari sesak sedang menjadi tidak ada sesak. Pemeriksaan auskultasi menunjukkan suara wheezing dan ronchi yang awalnya terdengar akhirnya menghilang. Selain itu, ekspansi sangkar thoraks meningkat, dan frekuensi pernapasan yang awalnya 32 kali/menit turun menjadi 24 kali/menit, mendekati normal. Kesimpulan: Kombinasi Infra Red dan Chest Physiotherapy efektif dalam menangani Asma Bronchiale, terutama dalam mengurangi sputum, meningkatkan ekspansi thoraks, dan menormalkan pola pernapasan. Terapi ini dapat menjadi pendekatan suportif dalam fisioterapi anak dengan gangguan pernapasan akibat inflamasi dan akumulasi sputum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asma Bronchiale, Infra Red, Chest Physiotherapy |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Fisioterapi |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 03:11 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 03:11 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2790 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |