Legin, Doohan (2021) PROSES FASET MANUAL LENSA ORGANIK SINGLE VISION PADA FULL FRAME PLASTIK DI OPTIK SEKARAN SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
Text (Full Paper)
Doohan Legin.pdf - Published Version Download (31MB) |
Abstract
Proses faset manual merupakan sebuah teknik faset pada tepi lensa dipotong terlebih dahulu dengan intan pemotong lensa, selanjutnya menggunakan tang potong atau dua batang besi pemotong dengan gerakan menggunting. Hal yang harus diperhatikan adalah hasil lensa yang dipotong harus lebih besar dari pada bentuk rim yang sudah di gambar pada lensa. Sedangkan alat yang dipakai dalam faset manual atau penggosokan tepi lensa, yaitu: ampelas, gerinda, dan intan keramik. Lensa single vision adalah lensa yang mempunyai satu titik fokus dan hanya mempunyai satu fungsi koreksi saja, fungsinya untuk mengoreksi jauh atau dekat saja. Berdasarkan kekuatan lensa, lensa single vision terbagi menjadi : Lensa Spheris, Lensa Cylinder, dan Lensa Spheris Cylinder. Lensa Organik (Lensa Plastik) merupakan bahan dasar lensa plastik dibedakan berdasarkan hasil akhirnya seperti Thermoplastic (Thermosoftening), Thermosetting (Thermohardening). Frame merupakan alat bantu pengelihatan yang di gunakan untuk mempertahankan lensa pada posisi yang memberikan daya bias sesuai dengan ukuran refraksi, dan bagian dari kacamata yang membingkai lensa berukuran maupun tidak berukuran (plano) yang diletakan di depan mata penggunanya. Jenis full frame plastik yaitu bingkai kacamata yang seluruhnya terbuat dari plastik dan bagian pinggir lensa berhimpitan dengan rim secara keseluruhan. Bingkai plastik terasa lebih nyaman jika sedang digunakan. Pada penelitian ini saya menggunakan metode deskriptif, sedangkan rancangan penelitiannya menggunakan pendekatan studi kasus. Untuk proses faset lensa single vision dan full frame plastik di Optik Sekaran Semarang dalam kurun waktu 2 bulan penelitian menghasilkan sebanyak 17 kali proses faset. Kesimpulan pada penelitian kali ini proses faset manual lensa organik single vision pada full frame plastik melalui beberapa tahapan yaitu pembacaan kartu order, inspecting, pembuatan patrun, layout, spoting, marking, edging, pemasangan lensa pada frame dan terakhir final control. Seorang Optometri diharuskan menguasai prosedur dan teknik proses faset manual pemotongan lensa, karena pada tahap pemotongan lensa sangat rawan dengan berbagai kekeliruan, sehingga pada gilirannya akan dapat mengakibatkan kerugian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faset manual, lensa single vision, full frame plastik. |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 03:28 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:04 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/334 |
Actions (login required)
View Item |