SEMBIRING, FEBY IVANA (2025) PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI COLON IN LOOP DENGAN KLINIS DIARE KRONIS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
![]() |
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (8MB) |
![]() |
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (280kB) |
![]() |
Text (LEMBAR PERSETUJUAN)
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (225kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (4MB) |
![]() |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 6)
BAB VI.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (820kB) | Request a copy |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (29MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Feby Ivana Sembiring Prosedur Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop dengan klinis Diare kronis di Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati Bantul Jumlah lampiran depan 13 + 60 halaman + 3 tabel + 24 gambar + 30 lampiran akhir Latar Belakang: Menurut Masrochah (2018), persiapan pemeriksaan colon in loop meliputi makan rendah serat 48 jam sebelumnya, konsumsi dulcolax oral dan supositoria, serta pemberian sulfat atrofin dan buscopan menjelang pemeriksaan, disertai larangan merokok dan membatasi bicara. Di RSUD Panembahan Senopati Bantul, persiapan berbeda pasien cukup puasa, makan rendah serat, tidak merokok (pria), membatasi bicara, makan terakhir pukul 20.00, dan minum 30gram garam Inggris pukul 21.00. Media kontras menurut Masrochah (2018) menggunakan perbandingan 1:8, sedangkan rumah sakit memakai 1:4. Penelitian ini bertujuan mengetahui prosedur colon in loop dengan klinis diare kronis serta alasan penggunaan proyeksi AP dan lateral saja, perbandingan media kontras 1:4, dan teknik double kontras dua tingkat. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada 17 April-1 Mei 2025. Subjek penelitian meliputi satu dokter spesialis radiologi, tiga radiografer, dan satu pasien. Objek penelitian adalah prosedur pemeriksaan radiografi colon in loop pada pasien klinis diare kronis. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian direduksi, disajikan, dan dianalisis untuk ditarik kesimpulan. Hasil penelitian: Persiapan pasien untuk pemeriksaan colon in loop dengan klinis diare kronis meliputi puasa dan diet rendah serat sehari sebelum pemeriksaan, makan terakhir pukul 20.00, serta konsumsi 30 gram garam Inggris pukul 21.00. Pasien juga diminta membatasi bicara dan menghindari rokok (bagi laki-laki) tujuan pasien urus-urus agar colonnya bersih dan hasilnya maksimal. Media kontras yang digunakan adalah Barium Sulfat (200 gram) dan air (800 ml) dengan perbandingan 1:4 melalui metode double kontras dua tingkat. Pemeriksaan menggunakan proyeksi AP polos, AP dan lateral post kontras positif, serta AP negatif post evakuasi. Penggunaan proyeksi tersebut dinilai sudah cukup menampakakkan kelainan pada pasien Kesimpulan: Pemeriksaan colon in loop dengan klinis diare kronis di RSUD Panembahan Senopati Bantul dilakukan dengan persiapan sehari sebelum pemeriksaan yaitu puasa. Penggunaan media kontras berupa (barium sulfat 200 gram dan air 800 ml, perbandingan 1:4). Pemeriksaan menggunakan teknik double contrast dua tingkat karena untuk melihat perbandingan dan memastikan apakah ada massa di bagian yang sama pada colon. Proyeksi pemeriksaan yang digunakan yaitu AP polos, AP post kontras positif, lateral post kontras positif, post-evakuasi, dan AP kontras negatif, dinilai sudah cukup untuk menampakkan kelainan pada pasien.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Colon In Loop, Diare Kronis, RSUD Panembahan Senopati Bantul |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 02:56 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 02:56 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2746 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |