METKONO, RIO JULIAN KRISTIAN (2024) PENGUJIAN LEAD APRON DI RSUD dr. ADHYATMA, MPH PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
![]() |
Text (Full Paper)
RIO JULIAN KRISTIAN METKONO.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (44MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Rio Julian Kristian Metkono “Pengujian Lead Apron Di Rsud Dr. Adhyatma, Mph Provinsi Jawa Tengah” 16 Lampiran depan + 78 Halaman + 6 Tabel + 24 Gambar + 2 Lampiran Latar Belakang: Lead apron adalah peralatan yang digunakan sebagai bahan pelindung terhadap radiasi sinar-X. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1250/MENKES/SK/XII/2009 yang menetapkan waktu uji lead apron setahun sekali dan boleh dilakukan pengujian sebelum waktu itu jika diperlukan, menurut SOP rumah sakit pengujian dapat diuji setiap 6-12 bulan sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengujian lead apron dan hasil dari pengujian lead apron di RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah. Metode Penelitian: Penelitian berupa penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan survey observasi dengan langkah pengujian, pengukuran dan dokumentasi. Pengambilan data dilakukan pada bulan September 2024 di Instalasi Radiologi RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah. Populasi penelitiannya yaitu 7 lead apron dengan sampel penelitian 2 lead apron. Hasil dari observasi yang diperoleh dicatat dalam bentuk data dan dibandingkan dengan standar yang sudah ditentukan. Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini menunjukkan total kerusakan pada lead apron I berupa lipatan berjumlah 208,9 cm dan lubang dengan panjang 0,6 mm yang menyatakan bahwa kerusakan pada lead apron I masih dapat di toleransi. Adapun total kerusakan pada lead apron II berupa lipatan berjumlah 141 cm dan lubang dengan panjang 0,36 mm yang menyatakan bahwa kerusakan pada lead apron masih dapat di toleransi. Kesimpulan: Pengujian lead apron di Instalasi Radiologi RSUD dr. Adhyatma, MPH Provinsi Jawa Tengah sudah sesuai dengan peraturan KEPMENKES karena prosedurnya menggunakan fluoroscopy. Pada pengujian lead apron I dengan lipatan berjumlah 208,9 cm dan lubang 0,6 mm, dan lead apron II dengan panjang lipatan berjumlah 141,5 cm dan panjang lubang berjumlah 0,36 mm masih layak digunakan karena kerusakan pada kedua lead apron baik berupa lipatan atau lubang belum melewati batas standar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengujian lead Apron, lead apron, fluoroscopy |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 10 Feb 2025 07:12 |
Last Modified: | 10 Feb 2025 07:12 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2628 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |