TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI NASOFARING DENGAN INDIKASI HIPERTROFI ADENOID DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD dr. GONDO SUWARNO UNGARAN

MAULANA, QORI (2024) TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI NASOFARING DENGAN INDIKASI HIPERTROFI ADENOID DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD dr. GONDO SUWARNO UNGARAN. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
QORI MAULANA.pdf - Published Version

Download (39MB)

Abstract

ABSTRAK Qori maulana “Teknik Pemeriksaan Radiografi Nasofaring dengan Indikasi Hipertrofi Adenoid di Instalasi Radiologi RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran” 17 lampiran depan+38 Halaman + 3 Tabel + 15 Gambar + 18 lampiran depan Latar Belakang: Kondisi Hipertrofi Adenoid terlihat lebih baik digambarkan dengan radiografi Nasofaring lateral dengan eksposi melafalkan huruf “I”. Berdasarkan observasi awal penulis di Instalasi Radiologi RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran, penulis menemukan bahwa pada indikasi Hipertrofi Adenoid dilakukan dengan proyeksi Nasofaring lateral dan eksposi dilakukan ketika pasien membuka mulut. Tujuan penelitian adalah mengetahui teknik pemeriksaan radiografi Nasofaring dengan indikasi Hipertrofi Adenoid dan mengetahui alasan eksposi dilakukan ketika posisi pasien kepala diekstensikan dengan mulut terbuka. Metode: Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari–Juni 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam Bersama dokter spesialis radiologi dan 3 orang radiografer. Pengolahan data dan analisis data berupa tahap reduksi data, penyajian data dalam bentuk koding terbuka dan menarik Kesimpulan. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik pemeriksaan radiografi Nasofaring dilakukan dengan proyeksi lateral. Alasan ketika eksposi dilakukan ketika posisi pasien kepala diekstensikan dan dengan mulut terbuka agar Palatum dan Cervical lebih terbuka sehingga Adenoid yang berada pada dinding Posterior Nasofaring sehingga dapat lebih jelas terlihat dan agar udara memasuki rongga Nasofaring sehingga Adenoid dapat terlihat dengan baik dan juga agar Adenoid tidak superposisi dengan Condilus Mandibula. Kesimpulan: Pada kasus Hipertrofi Adenoid ini menggunkan pemeriksaan radiografi Nasofaring dengan proyeksi lateral, karena dengan proyeksi lateral Adenoid dapat terlihat dengan baik. Sedangkan alasan eksposi dilakukan dengan posisi kepala pasien diekstensikan dan dengan mulut terbuka agar Adenoid terlihat lebih kedepan dan agar tidak superposisi dengan organ lain

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Nasofaring, hipertrofi Adenoid, RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 22 Nov 2024 02:45
Last Modified: 22 Nov 2024 02:45
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2524

Actions (login required)

View Item View Item