PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ADENOID PADA KASUS SUSPECT HIPERTROFI ADENOID DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

SAPUTRI, ALVINA OKTAVIANI (2024) PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ADENOID PADA KASUS SUSPECT HIPERTROFI ADENOID DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
ALVINA OKTAVIANI SAPUTRI.pdf - Published Version

Download (78MB)

Abstract

ABSTRAK Alvina Oktaviani Saputri Judul : Prosedur Pemeriksaan Radiografi Adenoid pada Kasus Suspect Hipertrofi Adenoid di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta Jumlah lampiran depan 18, halaman 64, tabel 2, gambar 19, lampiran akhir 35. Latar Belakang : Pemeriksaan radiografi adenoid pada kasus suspect hipertrofi adenoid di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta menggunakan pemeriksaan cranium proyeksi lateral dengan kepala ekstensi dan instruksi fonasi “Aaa” pada saat eksposi. Menurut teori Long et al., 2016 pemeriksaan indikasi hipertrofi adenoid menggunakan pemeriksaan radiografi nasofaring proyeksi lateral dengan instruksi tarik napas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur radiografi adenoid, alasan menggunakan cranium lateral, alasan kepala diekstensikan, dan alasan instruksi fonasi “Aaa” pada saat eksposi. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus dilakukan pada bulan Januari – Agustus 2024. Subjek penelitian tiga orang radiografer, satu dokter spesialis radiologi, dan satu dokter pengirim. Objek penelitian pasien pemeriksaan radiografi adenoid dengan proyeksi cranium lateral pada kasus suspect hipertrofi adenoid di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancara langsung, dan dokumentasi. Selanjutnya hasil wawancara dibuat dalam bentuk transkrip, direduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan radiografi pada kasus suspect hipertrofi adenoid di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta menggunakan cranium proyeksi lateral dengan pasien berdiri menyamping di depan bucky stand dan kepala diekstensikan. Titik bidik tepat pada MAE dengan kolimasi diatur dari batas atas kepala hingga cervical 7. Jarak fokus ke film 100 cm, menggunakan detektor ukuran 50x50 cm. Eksposi dilakukan dengan instruksi fonasi “Aaa”. Alasan pemeriksaan radiografi adenoid menggunakan cranium lateral bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pembesaran adenoid dan nilai rasio adenoid. Alasan kepala diekstensikan bertujuan agar terlihat sebidang antara sphenobasiooccipital dengan palatum. Alasan instruksi fonasi “Aaa” pada saat eksposi bertujuan agar condylus mandibula tidak superposisi dengan jaringan adenoid dan untuk melihat pergerakan dari palatum mole. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada pemeriksaan radiografi adenoid di RSUD Dr. Moewardi Surakarta menggunakan cranium proyeksi lateral karena teknik ini efektif untuk pengukuran rasio adenoid. Dengan optimalisasi posisi pasien, titik bidik, dan penggunaan instruksi fonasi, radiograf yang dihasilkan dapat memberikan informasi yang akurat untuk diagnosis dan perencanaan pengobatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cranium lateral, hipertrofi adenoid, rasio adenoid
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 19 Nov 2024 06:52
Last Modified: 19 Nov 2024 06:52
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2490

Actions (login required)

View Item View Item