HILMI, MUHAMMAD NAUFAL (2023) TIMBANGAN BERAT BADAN BERBASIS MIKROKONTROLER DI UNIT HEMODIALISA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
Text (FULL TEXT)
MUHAMMAD NAUFAL HILMI.pdf - Published Version Download (37MB) |
Abstract
Penyakit gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible. Gagal ginjal kronik yang bersifat irreversible mengakibatkan perubahan fisiologi yang tidak dapat diatasi lagi dengan cara konservatif sehingga membutuhkan terapi pengganti ginjal. Penambahan berat badan antara dua waktu cuci darah adalah peningkatan volume cairan yang dimanifestasikan dengan peningkatan berat badan sebagai dasar untuk mengetahui jumlah cairan yang masuk selama periode interdialitik. Pasien gagal ginjal akan mengalami penambahan berat badan yang berlebihan antara dua waktu cuci darah akan dapat menimbulkan berbagai masalah baru bagi pasien diantaranya gangguan fisik, sesak nafas, edema pulmunal, yang dapat mengakibatkan pasien tersebut mengalami mobilitas bahkan susah untuk melakukan penimbangan berat badan. Oleh karena itu pada penelitian ini dibuat timbangan berat badan untuk kursi roda guna mengetahui berat badan pasien sebelum dan sesudah tindakan hemodialisa. Pada penelitian ini peneliti membuat atau merancang timbangan berat badan untuk kursi roda dengan mikrokontroller yang sebagai pengatur kendali rangkaian dan memproses data input. Dari mikrokontroller terhubung pada Keypad, LCD, Buzzer, dan rangkaian Load Cell serta komponen penyimpanan. Keypad fungsinya untuk mengisi nomor urut atau antrian pasien. LCD berfungsi untuk tampilan hasil berat badan pasien. HX-711 yang berfungsi sebagai penguat sinyal hasil pengukuran dan akan mengubah nilai tersebut kedalam bentuk digital. Load Cell berfungsi sebagai sensor beban yang akan mengukur berat badan pasien sebelum dan sesudah tindakan. Buzzer berfungsi sebagai alarm ketika nilai pengukuran sudah pada nilai pastinya. Kemudian yang terakhir ada penyimpanan yang fungsinya untuk menyimpan data hasil penimbangan pada pasien yang dimana akan ditampilkan saat proses timbangan kedua. Hasil alat setelah dilakukan analisa dengan perhitungan rumus didapat nilai pengukuran persentase kesalahan paling besar 2,2% dan paling kecil 0,006%. Kemudian hasil pengujian penimbangan menggunakan anak timbangan yang dianalisa dengan perhitungan rumus didapat nilai akurasi sebesar 99.82%. Diperoleh kesimpulan bahwa hasil pengujian pengukuran telah sesuai dengan data perencanaan sehingga alat berfungsi dengan baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | timbangan, hemodialisa, Load Cell, HX-711 |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Elektro Medik |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 07:23 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 07:23 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2053 |
Actions (login required)
View Item |