PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN INFRA RED, ELECTRICAL STIMULATION, DAN MASSAGE PADA BELL’S PALSY DEXTRA

RAMDHANI, NOVITA SABILA (2025) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN INFRA RED, ELECTRICAL STIMULATION, DAN MASSAGE PADA BELL’S PALSY DEXTRA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (COVER)
Cover .pdf - Published Version

Download (6MB)
[img] Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Lembar Pengesahan.pdf - Published Version

Download (280kB)
[img] Text (LEMBAR PERSETUJUAN)
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 2)
BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (14MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Nama Mahasiswa : Novita Sabila Ramdhani Judul Laporan Akhir : Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Infra Red (IR), Electrical Stimulation, dan Massage pada Bell’s Palsy Dextra Terdiri dari 3 lampiran depan, 83 halaman, 10 tabel, 10 gambar, 7 lampiran akhir. Latar Belakang : Bell’s Palsy merupakan suatu kondisi neurologis yang ditandai dengan kelemahan otot wajah secara mendadak akibat gangguan pada saraf fasialis perifer, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi wajah seperti kesulitan menutup mata, tersenyum, maupun berbicara, serta berdampak pada aspek psikologis dan sosial penderita. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja dan prevalensinya cukup tinggi di Indonesia. Pada penelitian ini, kasus yang diangkat adalah seorang pasien berusia 17 tahun dengan Bell’s Palsy Dextra yang mengalami keluhan berupa deviasi wajah ke kiri, kelemahan otot wajah kanan, serta gangguan saat makan dan minum. Berdasarkan teori dan literature review, penatalaksanaan fisioterapi pada Bell’s Palsy meliputi penggunaan Infra Red untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi nyeri, Electrical Stimulation untuk menstimulasi otot dan saraf wajah, serta Massage untuk meningkatkan kekuatan dan fungsi otot wajah. Ketiga modalitas tersebut dipilih karena terbukti efektif secara klinis dalam mempercepat pemulihan fungsi otot wajah pada pasien Bell’s Palsy, sebagaimana didukung oleh berbagai penelitian dan literatur terkini. Studi kasus ini bertujuan mengevaluasi efektivitas kombinasi ketiga modalitas fisioterapi tersebut dalam memperbaiki fungsi otot wajah dan mengurangi nyeri pada pasien Bell’s Palsy Dextra. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penatalaksanaan fisioterapi dalam mengatasi Bell's Palsy Dextra pada pasien Sdr. K. Metode : Karya Tulis Ilmiah ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses fisioterapi. Modalitas yang diberikan adalah Infra Red, Electrical Stimulation, dan Massage. Hasil Penelitian : Setelah 4 kali terapi, terjadi peningkatan signifikan pada kemampuan fungsional wajah pasien. Nilai skala Ugo Fisch meningkat dari 36 pada awal terapi menjadi 53 setelah sesi keempat, menunjukkan perbaikan pada fungsi seperti mengerutkan dahi, menutup mata, tersenyum, dan bersiul. Selain itu, hasil MMT menunjukkan peningkatan kekuatan otot pada otot wajah sisi kanan dari nilai awal 2 menjadi 4, menandakan perbaikan kekuatan otot yang signifikan, dan skor VAS menunjukkan penurunan nyeri tekan pada otot-otot wajah yang terlibat menurun dari 5 menjadi 2. Kesimpulan : Penatalaksanaan fisioterapi dengan Infra Red, Electrical Stimulation, dan Massage selama empat kali terapi terbukti efektif meningkatkan kekuatan otot wajah, menurunkan tingkat nyeri tekan, serta memperbaiki fungsi ekspresi wajah pada pasien Bell’s Palsy Dextra. Hasil ini mendukung bahwa kombinasi ketiga modalitas tersebut dapat mempercepat proses rehabilitasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien secara menyeluruh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penatalaksanaan Fisioterapi, Infra Red, Electrical Stimulation, Massage, Bell’s Palsy Dextra
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Fisioterapi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 29 Sep 2025 03:31
Last Modified: 29 Sep 2025 03:31
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2760

Actions (login required)

View Item View Item