OLIVIA, LIA (2018) HUBUNGAN MANAJEMEN PENYELENGGARAAN IMUNISASI DPT DENGAN RESIKO PENULARAN DIFTERI PADA ANAK DI PUSKESMAS NGALIYAN. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
Text (Full Paper)
LIA OLIVIA.pdf - Published Version Download (39MB) |
Abstract
Latar Belakang: Imunisasi DPT adalah vaksin kombinasi untuk mengatasi penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus, dalam keberhasilan suatu program imunisasi perlu adanya manajemen imunisasi yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan agar tidak terjadi resiko penyakit difteri. Oleh karena itu diperlukan peran petugas kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan imunisasi di Puskesmas Ngaliyan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan sampel terdiri dari 30 responden. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner manajemen imunisasi dan lembar SOP dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Manajemen penyelenggaraan imunisasi DPT baik sebanyak 26 responden (86,7%), kurang 4 responden (13,3%) dan resiko penularan Difteri dinyatakan rendah sebanyak 25 responden (83,3%), tinggi 5 responden (16,7%). Dari hasil Spearman Rank didapatkan nilai p value = 0,001 ≤ 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ada Hubungan Manajemen Penyelenggaraan Imunisasi DPT Dengan Resiko Penularan Difteri Pada Anak Di Puskesmas Ngaliyan. Kesimpulan: Ada Hubungan Manajemen Penyelenggaraan Imunisasi DPT Dengan Resiko Penularan Difteri Pada Anak Di Puskesmas Ngaliyan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Penyelenggaraan Imunisasi, Imunisasi DPT, Resiko Penularan Difteri |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Keperawatan Bisnis dan Teknologi > S1 Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 22 Jun 2022 02:23 |
Last Modified: | 27 Jan 2023 07:55 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/952 |
Actions (login required)
View Item |