PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA KATARAK IMMATURA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIYA DI KLINIK SMEC KUDUS

FALUPI, ISNAINI (2020) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA KATARAK IMMATURA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIYA DI KLINIK SMEC KUDUS. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
Isnaini Palupi.pdf - Published Version

Download (30MB)

Abstract

Katarak adalah kekeruhan pada lensa atau hilang transparansi, dimana mata dalam keadaan normal telihat jernih. Lensa yang transparan atau bening, dipertahankan oleh keseragaman serat, distribusi dan komposisi protein kristalin dalam lensa. Sifat transparansi lensa ini dapat menurun oleh karena lensa mengalami perubahan ikatan struktur protein dan inti atau nukleus lensa, sehingga terjadi peningkatan kekeruhan inti lensa. Sedangkan Myopia adalah anomali refraksi pada mata dimana bayangan difokuskan di depan retina ketika mata tidak dalam kondisi berakomodasi. kondisi ini juga dapat dijelaskan dengan cara refraktif dimana cahaya yang sejajar dari suatu objek yang masuk pada mata akan jatuh di depan retina tanpa akomodasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperdalam teori tentang pemeriksaan subjektif. Terkhusus pemeriksaan subjektif pada penderita katarak Immatura dengan status refraksi myopia. Pengetahuan ini sangat penting dipahami karena Pemeriksaan refraksi subjektif adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan metode tanya jawab dengan pasien dan hasil dari pemeriksaannya digunakan untuk menetukan satatus refrasi serta terapi yang tepat bagi pasien. Status refraksi pada pasien di simpulkan berdasarkan perkembangan ketajaman penglihatan selama proses pemeriksaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskristif dengan rancangan penelitiannya menggunakan pendekatan studi kasus. Data yang berkaitan tenteng pemeriksaan subjektif pada penderita katarak immatura dengan status refraksi myopia diperoleh dari hasil pengamatan penelitian. Data yang berkaitan dengan teori diperoleh dari studi pustaka dari internet dan perpustakaan Universitas Widya Husada Semarang. Hasil penelitiian menujukan bahwa jumlah penderita yang berstatus refraksi myopia yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan subjektif sebanyak 317 orang. 15 Dari jumlah tersebut, 34.70% berjenis kelamin laki-laki dan 62.29% berjenis kelamin perempuan. Bila ditinjau dari distribusi status refraksi, jumlah penderita myopia menduduki peringkat ke pertama dengan jumlah 162 orang. Dari jumlah keseluruhan, 16.40% berjenis kelamin laki-laki dan 34.70% berjenis kelamin perempuan. sedangkan penderita katarak immatura dengan status refraksi myopia berjumlah 72 orang. Dari jumlah tersebut 41.56% llaki – laki menderita katarak immatura dan 58.43% perempuan menderita katarak immatura. Bila ditinjau dari distribusi status refraksi, jumlah penderita katarak immatura dengan status refraksi myopia menduduki peringkat pertama dengan jumlah 43.36% dari populasi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 16 Jun 2022 04:19
Last Modified: 31 Jan 2023 03:42
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/861

Actions (login required)

View Item View Item