Uji Kelayakan Alat Pelindung Diri Lead Apron

Angely, Angely (2022) Uji Kelayakan Alat Pelindung Diri Lead Apron. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (FULL PAPER)
ANGELYY .pdf - Published Version

Download (38MB)

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan penulis melakukan kajian terhadap tiga jurnal mengenai uji kelayakan alat pelindung diri lead apron. Kartikasari ( 2018 ) menyebutkan bahwa hasil pengujian dikatakan aman apabila kerusakan tidak melebihi dari 15 mm2 pada bagian organ sensitif dan 670 mm2 pada bagian organ non sensitif Lambert (2001) menyebutkan bahwa kerusakan lead apron yang tidak bisa digunakan kembali jika area cacat pada daerah sensitif melebihi 15 mm2 (setara dengan lubang melingkar berdiameter 4.3 mm) dan lubang pada daerah tidak sensitif apabila melebihi 670 mm2 (setara dengan lubang melingkar berdiameter 29 mm). Menurut Oyar (2012) Lead Apron yang tidak bisa digunakan kembali apabila terdapat patahan atau retakan dengan lebar lebih dari 4 mm dan lebar lubang berdiameter lebih dari 2 mm. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui batasan kelayakan lead apron. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi literatur, waktu penelitian dari bulan Desember hingga Maret 2021. Metode pengambilan dimulai dengan mencari teori, jurnal, maupun studi pustaka tentang kelayakan lead apron. Data yang digunakan dalam penulisan ini berasal dari hasil-hasil penulisan yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online nasional dan internasional.Kemudian jurnal direduksi berdasarkan kriteria inklusi dan relevansi. Jurnal hasil reduksi kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan dan dibuat saran. Hasil dari penelitian menurut penulis hasil dari ketiga jurnal memiliki batas tolerasi yang berbeda . Pada jurnal pertama masih sesuai dengan standar menurut teori Mckeon (2001), yaitu batas toleransi apron non vital 29 mm, untuk apron alat vital 4,3 mm, dan untuk tyroid dan testes shield 3,8 mm. Dan menurut teori nuclear batas toleransi lead apron tidak boleh melebihi 15mm2 Namun untuk jurnal kedua menurut lambert (2001) dan jurnal ketiga yaitu menurut Oyar, (2012) yaitu tidak sesuai dengan standart menurut teori mckeon dan nuclear (2001) karena sudah melebihi batas toleransi. Saran yang dapat penulis samapaikan sebaiknya batasan kelayakan lead apron yang digunakan yaitu tidak melebihi 15mm2 agar batasan kelayakan lead apron masih sesuai standart dan layak dipakai demi keselamatan petugas ataupun keluarga pasien.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Uji, Kelayakan, Lead Apron
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 14 Jun 2022 07:07
Last Modified: 27 Jan 2023 02:28
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/826

Actions (login required)

View Item View Item