PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIA DERAJAT RINGAN DI OPTIK HANI PURBALINGGA

ROHMAH, VERA DWI (2018) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIA DERAJAT RINGAN DI OPTIK HANI PURBALINGGA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
VERA DWI ROHMAH.pdf - Published Version

Download (48MB)

Abstract

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting bagi kehidupan. Namun pada kenyataannya sering terjadi gangguan penglihatan yang dapat mengganggu aktivitas. Gangguan tersebut salah satunya adalah kelainan refraksi. Kelainan refraksi terbagi menjadi beberapa macam salah satunya adalah myopia. Myopia merupakan suatu kondisi dimana objek yang jauh tidak dapat ditampilkan secara jelas pada retina oleh sistem optik mata, karena sinar yang datang dibiaskan di depan retina atau bintik kuning. Myopia pada usia muda dapat dikoreksi dengan lensa spheris negatif. Namun pada usia ≥40 tahun (penderita presbyopia) koreksi harus ditambah dengan lensa addisi untuk memperbaiki penglihatan dekatnya. Untuk menentukan lensa koreksi yang tepat perlu dilakukan pemeriksaan refraksi subyektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara melakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi myopia serta distribusi status refraksi penderita gangguan penglihatan di Optik Hani Purbalingga. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan observasional deskriptif, sedangkan dalam pelaksanaannya memanfaatkan teknik study kasus. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penderita gangguan penglihatan sebesar 51.2% penderita presbyopia. Dari jumah tersebut status refraksi Myopia (23.9%), hypermetropia (12.8%), astigmatismus (5.9%) dan emetropia (8.54%). Jumlah penderita presbyopia dengan status refraksi myopia sebesar 39.2% berjenis kelamin laki-laki dan 60.7% berjenis kelamin perempuan. Sedangkan menurut usia jumlah penderita presbyopia dengan status refraksi myopia yang berusia 40 tahun (7.14%), usia 43 tahun (14.2%), usia 45 tahun (7.14%), 50 tahun (28.5%), 53 tahun (7.14%), 55 tahun (14.2%), 58 tahun (10.7%), dan usia 60 tahun (10.7%). Kesimpulan tujuan akhir dari pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi myopia ini adalah untuk mengetahui ukuran lensa yang sesuai, agar kacamata yang dibuat dengan ukuran tersebut dapat difungsikan sebagai alat bantu penglihatan secara maksimal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Myopia, Presbyopia, dan Pemeriksaan Refraksi Subyektif.
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 13 Jun 2022 03:25
Last Modified: 30 Jan 2023 03:01
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/795

Actions (login required)

View Item View Item