Low Dose Computed Tomography Pada Kasus Urolithiasis

Pitriani, Endang (2021) Low Dose Computed Tomography Pada Kasus Urolithiasis. Diploma thesis, Fakultas Kesehatan Dan Keteknisian Medis.

[img] Text (Full Paper)
Endang Pitriani.pdf - Published Version

Download (52MB)

Abstract

Urolithiasis adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih individu terbentuk batu berupa kristal yang mengendap dari urin. Dari ketiga jurnal terdapat perbedaan protokol low dose CT yang digunakan yaitu jurnal 1 menggunakan pesawat CT scan 256 slice, kolimasi 128 x 0,625 mm, pitch 0,977, dengan kV 100, mAs 50, tanpa media kontras dan rekonstruksi iteratif (iDose level 4, IMR level 2). Jurnal 2 menggunakan pesawat CT scan 256 slice, kolimasi 128 x 1,25 mm, pitch 0,922, slice thickness 3 mm, tanpa menggunakan media kontras, dengan kV 120, mAs 40, rekonstruksi iteratif (iDose). Jurnal 3 menggunakan pesawat CT scan 16 slice, dengan kV 140, mAs 160 pada berat badan <91 kg, kv 140 dan mas diatas 160 untuk pasien dengan berat badan >91 kg, konfigurasi detektor 16 x 0,625 mm, slice thickness 5 mm, gantry speed 0,5 s/perputaran. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui teknik low dose CT pada kasus urolithiasis dari beberapa jurnal literatur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur review. Waktu penelitian dari bulan Januari-Maret 2021. Jurnal tersebut direduksi menggunakan kriteria tertentu. Kriteria tersebut dibagi menjadi dua macam yaitu kriteria kelayakan dan kriteria inklusi yang digunakan untuk mereduksi sumber literatur. Data hasil reduksi berdasarkan kriteria kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan tahapan merangkup literatur, penyajian data dan dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil dari kajian literatur ini yaitu untuk mengevaluasi low dose CT pada kasus urolithiasis yaitu menggunakan teknik low dose CT. Dari ketiga jurnal tersebut protokol CT low dose yang dapat memberikan hasil radiograf yang maksimal dan dosis radiasi yang minimal adalah dengan menggunakan pesawat CT scan MDCT 256 slice, kolimasi 128x1,25 mm, pitch 0,922, slice thickness 3 mm, tegangan tabung 120 kV, arus tabung 40 mAs, tanpa media kontras, dan rekonstruksi menggunakan rekonstruksi iteratif (iDose) dikarenakan mampu memberikan gambaran diagnosis alternatif dalam pengaturan dugaan urolithiasis. Saran penulis harapannya, radiografer lebih memperhatikan pemilihan protokol low dose CT dilihat dari spesifikasi pesawat CT scan yang digunakan seperti pada MDCT yang dapat memberikan gambaran volumetric sehingga mampu mendeteksi kelainan-kelainan pada sistem traktus urinarius termasuk indikasi urolithiasis dengan meminimalisir setiap dosis radiasi yang digunakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Low Dose, Urolithiasis, protokol
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 22 Nov 2021 03:08
Last Modified: 31 Jan 2023 08:17
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/69

Actions (login required)

View Item View Item