Gambaran Efektivitas Pemeriksaan Sinus Paranasal Pada Kasus Sinusitis Maxillaris Dengan Berbagai Modalitas Di Instalasi Radiologi

Sari, Davi Ayu Puspita (2021) Gambaran Efektivitas Pemeriksaan Sinus Paranasal Pada Kasus Sinusitis Maxillaris Dengan Berbagai Modalitas Di Instalasi Radiologi. Diploma thesis, Fakultas Kesehatan Dan Keteknisian Medis.

[img] Text (FULL PAPER)
DAVI AYU PUSPITA SARI.pdf - Published Version

Download (58MB)

Abstract

Menurut textbook Lampignano dan Kendrick (2018), pada pemeriksaan sinus paranasal menggunakan pemeriksaan konvensional menggunakan proyeksi Lateral, proyeksi Posterioanterior Axial (Metode Caldwell), dan untuk sinus maxillaris menggunakan proyeksi Parietoacanthial (Metode Waters), proyeksi Submentovertex (SMV) dan proyeksi Parietoacanthial Transoral (Metode Waters Open Mouth). Adapun pada ketiga jurnal yang dibahas penulis, masing-masing menggunakan modalitas yang berbeda. Menurut Tarigan dkk (2019), menggunakan modalitas CT-Scan, menurut Andersen dkk (2018), menggunakan modalitas MRI, dan menurut Marisaa A dkk (2011), menggunakan modalitas panoramik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran efektivitas pemeriksaan sinus paranasal pada kasus sinusitis maxillaris dengan berbagai modalitas di Instalasi Radiologi dari setiap jurnal yang dibahas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur, waktu penelitian dimulai dari November 2020 - Januari 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip kajian teori, jurnal maupun studi pustaka, kemudian menganalisa isi dari sumber tersebut, dan menuangkan hal yang akan dipertanyakan ke dalam sebuah pernyataan rumusan masalah, megkaji topik yang dibahas sesuai dengan jurnal yang diperoleh, selanjutnya menganalisa data, melakukan pembahasan hasil kemudian membuat kesimpulan dan saran. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pemeriksaan sinus paranasal pada kasus sinusitis maxillaris menurut Tarigan dkk (2019), menggunakan modalitas CT-Scan, menurut Andersen dkk (2018), menggunakan modalitas MRI dan menurut Marisaa A dkk (2011), menggunakan modalitas panoramik, dan menurut penulis modalitas yang paling tepat yaitu menggunakan modalitas CT-Scan karena dari segi akurasi yang dihasilkan sudah membantu dokter dalam menegakkan diagnosa. Dan berdasarkan hasil pembahasan, saran yang dapat penulis sampaikan mengenai Tugas Akhir Studi Literatur ini yaitu untuk pemeriksaan sinus paranasal pada kasus sinusitis maxillaris lebih baik menggunakan modalitas CT-Scan, karena CT-Scan merupakan gold standart dari pemeriksaan sinus paranasal dan pelaksanaan pemeriksaannya cukup akurat dan tidak menimbulkan rasa sakit

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: CT-Scan, MRI sinus, Panoramik, Sinusitis, Sinus Maxillaris
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 19 Nov 2021 07:23
Last Modified: 31 Jan 2023 08:40
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/64

Actions (login required)

View Item View Item