Prosedur Pemeriksaan Colon In Loop Pediatrik Pada Kasus Hirschsprung Disease

Rahmasari, Alfin Nur (2021) Prosedur Pemeriksaan Colon In Loop Pediatrik Pada Kasus Hirschsprung Disease. Diploma thesis, Fakultas Kesehatan Dan Keteknisian Medis.

[img] Text (FULL PAPER)
ALFIN NUR RAHMASARI.pdf - Published Version

Download (56MB)

Abstract

Colon in loop merupakan pemeriksaan radiografi dari usus besar dengan menggunakan bahhan kontras yang dimasukan ke dalam colon secara retrograde melalui anus. Proyeksi yang digunakan untuk pemeriksaan colon in loop pediatrik yaitu foto polos abdomen proyeksi anteroposterior (AP) supine, setelah pemasukan media kotras dilakukan proyeksi anteroposterior (AP) supine, lateral, lateral decubitus, dorsal decubitus dan foto post evakuasi dengan proyeksi anteroposterior (AP) supine (Bontrager, 2018). Adapun pada ketiga jurnal yang dibahas penulis, masing-masing memiliki perbedaan prosedur pemeriksaan khususnya proyeksi yang diggunakan untuk pemerikaan colon in loop pada kasus hirschsprung disease. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan colon in loop pediatrik pada kasus hirschsrung dan mengetahui tujuan dilakukan barium retensi pada kasus hirschsprung disease menurut kajian literatur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode study literature review. Pengambilan data dilakukan pada bulan desember 2020-Januari 2021 melalui google schooler dan google cendekia dengan kata kunci hirschsprung disease, barium enema dan colon in loop pediatrik. Analisa data dilakukan dengan meringkas atau mereview jurnal yang relevan kemudian membandingkannya dengan teori sehingga dapat diambil kesimpulan dan saran. Hasil dari penelitian ini menunjukan prosedur pemeriksaan colon in loop pediatrik pada kasus hirschsprung disease dimulai dari persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, proyeksi pemeriksaan dimulai dari foto polos abdomen proyeksi anteropsterior (AP) posisi supine, kemudian dilakukan pemasukan media kontras setelah itu dilakukan foto post kontras dengan proyeksi anteroposterior (AP) supine dan lateral kemudian dilakukan foto barium retensi. Alasan dilakukan barium retensi yaitu untuk menegakan diagnosa hirchsprung disease secara optimal yaitu dengan memperlihatkan adanya zona transisi, recto-sigmoid diikuti recto-sigmoid indeks dan retensi barium dengan jelas. Sebaiknya jika pasien memungkinkan dan tidak dalam keadaan darurat penggunaan barium retensi lebih baik dilakukan karena dapat lebih optimal dalam mendiagnosa Hirschsprung disease.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Barium Enema, Colon In Loop Pediatrik, Hirschsprung Disease
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 19 Nov 2021 03:49
Last Modified: 31 Jan 2023 08:30
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/57

Actions (login required)

View Item View Item