SIMULASI KURSI RODA ELEKTRIK BERBASIS ARDUINO UNO

SUPA’AT, SUPA’AT (2019) SIMULASI KURSI RODA ELEKTRIK BERBASIS ARDUINO UNO. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas bagi orang yang memiliki keterbatasan pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Keterbatasan pergerakan ini dapat berupa cacat fisik, cedera, maupun diakibatkan oleh penyakit yang menyerang motorik manusia. Di Indonesia, salah satu penyebab banyaknya jumlah penyandang tuna daksa yaitu karena tingginya angka kecelakaan dan juga bencana alam. Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia saat ini dapat dikatakan memiliki angka yang tidak sedikit. Data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Sosial (Kemensos) menyebutkan bahwa sampai dengan tahun 2010 penyandang disabilitas di Indonesia mencapai angka 11.580.117 jiwa atau sekitar 4,8% dari jumlah populasi seluruh masyarakat Indonesia dan sekitar 1.852.866 jiwa merupakan penyandang tuna daksa. Sekarang ini alat bantu tuna daksa yang digunakan untuk pasien sangatlah beragam, salah satu alat yang digunakan adalah kursi roda yang masih tergantung pada fisik dan kekuatan tangan atau masih di bantu seseorang untuk membantu menggerakkan kursi roda pada pengguna atau pasient. Kursi roda elektrik erupakan kursi roda otomatis yang digerakan oleh motor listrik, sehingga dapat bergerak otomatis sesuai keinginan penggunanya. Kursi roda elektrik ini biasa digunakan dengan menggunakan joystick sehingga dapat dengan mudah pengguna menggerakkan kursi roda ini. Kursi roda elektrik atau juga disebut kursi roda listrik mampu digerakkan maju, mundur, belok kanan, maupun belok kiri sesuai dengan arah pengoperasian joystick. Pada dasarnya kursi roda ini dilengkapi dengan charger untuk mengisi ulang aki atau baterainya. Setelah di ukur di setiap titik pengukuran dan di uji coba, alat life support kursi roda elektrik ini sudah sesuai apa yang di harapakan oleh pembuatnya. Yang dimana jarak, Setelah dilakukan pengujian dan pengukuran, pada jarak maksimal ≥ 50 cm kursi roda akan berhenti secara otomatis dan buzzer ON. Indikator charger berfungsi dengan baik 3 LED merah,kuning dan hijau menyala menandakan baterai high 11,3 V samapai 13 V. Untuk 2 LED merah dan kuning menyala menandakan baterai medium 10,3 V sampai 11,3 V. Untuk 1 LED merah menyala menandakan baterai low 5,0 V sampai 10,3 V. beban yang dapat di ampu dan kecepatan yang dapat di atur oleh penggunanya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Sensor Ultrasound, Jarak, Kecepatan, PWM, Motor
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medis > D3 Teknik Elektro Medik
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 01 Apr 2022 06:39
Last Modified: 01 Apr 2022 06:39
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/375

Actions (login required)

View Item View Item