KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PADA PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI ASTIGMATISMUS DI OPTIK PRO TEMANGGUNG

Hidayatullah, Muhammad Farda (2021) KESEHATAN KESELAMATAN KERJA PADA PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI ASTIGMATISMUS DI OPTIK PRO TEMANGGUNG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
Muhammad Farda Hidayatullah.pdf - Published Version

Download (32MB)

Abstract

Ketidakmampuan seseorang melihat obyek dekat dengan jelas dapat terjadioleh beberapa macam sebab, antara lain karena Presbiopia. Sedangkan ketidakmampuan seseorang melihat obyek jauh dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena matanya berstatus refraksi astigmatisma. Konsep dasar paling sederhana untuk menanggulangi gangguan penglihatan pada penderita Presbiopia dengan status refraksi Astigmat adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan yang dilakukan dan diterapkan dengan menggunakan prosedur yang terkait berdasarkan kesehatan keselamatan kerja agar dapat menghasilkan hasil yang akurat sesuai dengan standar kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur kesehatan keselamatan kerja pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita Presbopia dengan status refraksi Astigmatisma di Optik Pro Temanggung. Pengetahuan ini sangat penting untuk dapat dipahami, karena melalui pemeriksaan refraksi subyektif inilah ukuran kacamata itu ditentukan agar dapat dijadikan sebagai alat bantu penglihatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data skunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan data primer diperoleh melalui studi survei di Optik Pro Temanggung. Hasil penelitian menunjukan, bahwa 20% dari jumlah pasien yang mendapatkan pemeriksaan refraksi subyektif di Optik Pro Temanggung adalah penderita Presbiopia dengan status refraksi astigmatisma. Sedangkan prosedur pemeriksaan refraksi subyektif dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :Anamnesa, inspeksi observasi, cover test, lensmetri, uji bikromatik, uji visus,koreksi visus monokuler, koreksi visus binokuler, uji batang Maddox, penetapan status refraksi/diagnosa dan penulisan resep kacamata. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita Presbyopia dengan status refraksi astigmatisma ini adalah untuk mengetahui ukuran lensa yang sesuai, agar kacamata yang dibuat dengan ukuran tersebut dapat difungsikan sebagai alat bantu penglihatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kesehatan Keselamatan Kerja Pemeriksaan Refraksi Subyektif, Presbyopia, Astigmatisma.
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 01 Apr 2022 03:08
Last Modified: 31 Jan 2023 03:54
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/367

Actions (login required)

View Item View Item