ANALISIS PROSEDUR PENGUJIAN KOLIMATOR (STUDI LITERATUR)

Hupayanti, Yudha (2020) ANALISIS PROSEDUR PENGUJIAN KOLIMATOR (STUDI LITERATUR). Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Menurut Papp (2011) menjelaskan bahwa ada 2 metode yang digunakan dalam pengujian kolimator yaitu koin dan collimator test tool. Menurut Lloyd (2001) menjelaskan bahwa ada 3 metode yang digunakan dalam pengujian kolimator yaitu koin, kawat “L”, dan collimator test tool. Berdasarkan jurnal yang di tulis Dasril, (2019), jurnal Martina D dkk, (2015) pengujian kolimator menggunakan metode collimator test tool, dan jurnal Anas Mohammed dkk, (2020) uji LBD misalignment dengan delapan koin bulat dengan FFD 90 cm. Penulis menemukan perbedaan dalam prosedur pengujian kolimator yaitu menggunakan FFD 100 cm, dan menggunakan FFD dengan beberapa variasi yaitu 117 cm, 107 cm, 97 cm, 87 cm dan faktor eksposi. Tujuan penelitian untuk mengetahui prosedur pengujian kolimator menurut kajian teoritis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Waktu penelitian berlangsung dari bulan Juni sampai September 2020. Pengambilan data dilakukan dengan metode mengumpulkan sumber-sumber literatur/jurnal. Kemudian data tersebut diringkas dan dimasukkan kedalam tabel ekstraksi. Ringkasan dari jurnal tersebut kemudian dianalisis terhapat tujuan penelitian, hasil/temuan penelitian. Analisis yang digunakan penulis yaitu dengan cara membuat persamaan dan perbedaan yang ada dalam jurnal dan textbook. Menurut penulis pengujian kolimator dapat memakai semua metode, tergantung dari segi biaya dan kemudahan dalam mendapatkan bahan bisa memakai koin atau kawat “L”. Kalau menggunakan alat pabrikan bisa memakai collimator test tool yang alatnya sudah terstandar, selalu berkembang mengikuti IPTEK. Penelitian memiliki angka tertinggi kolimasi film X-Ray lokasi F tidak memadai kekurangan 93%, lokasi C angka tertinggi memadai dengan kecukupan 51%, X-Ray lumbosakral menunjukkan persentase tertinggi sinar kolimasi yang tidak memadai dengan 88.7% Penulis berpendapat bahwa variasi FFD bisa menjadi pilihan. Tetapi pemilihan FFD yang akan digunakan sebagai variasi FFD harus memiliki acuan tertentu. Hanya saja dalam proses pengujian dengan menggunakan variasi FFD memerlukan waktu yang sangat lama karena dilakukan beberapa kali pengujian menyesuaikan variasi FFD yang digunakan dalam pengujian.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengujian Kolimator, Collimator Test Tool.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medis > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 30 Mar 2022 04:11
Last Modified: 30 Mar 2022 04:11
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/307

Actions (login required)

View Item View Item