PENGUJIAN LEAD APRON

AULIYA, NUR LAILATUL (2020) PENGUJIAN LEAD APRON. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Pengujian lead apron menurut KEPMENKES RI Nomor 1250 tahun 2009 dilakukan secara berkala tiap 12-18 bulan sekali dengan menggunakan 2 cara pengujian yaitu menggunakan pesawat sinar-X dilengkapi image intensifier dan pesawat sinar-X yang tidak dilengkapi image intensifier. Berdasarkan jurnal yang disusun oleh Kartikasari dkk (2012) dan Puspitasari dkk (2020) terdapat perbedaan yang signifikan dalam prosedur pengujian lead apron yaitu terletak pada focus film distance (FFD), faktor eksposi yang digunakan dan pengukuran kebocoran. Metode disetiap penelitian yang digunakan pada textbook dan dua jurnal berbeda. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil pengujian lead apron menurut KEPMENKES RI No 1250 tahun 2009, Kartikasari dkk tahun 2012 dan Puspitasari dkk tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan Studi Literatur. Waktu penelitian dari bulan Juli – Agustus 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip kajian teori, jurnal maupun studi pustaka pengujian lead apron. Jurnal – jurnal tersebut direduksi menggunakan kriteria kelayakan dan kriteria inklusi yang digunakan untuk mereduksi sumber sumber literatur. Selanjutnya pengolahan dan analisa data dengan tahapan merangkup literatur, penyajian data dan yang terakhir dilakukan penarikan kesimpulan Hasil studi literatur tentang pengujian lead apron menunjukan bahwa, adanya perbedaan dalam prosedur pengujian. Perbedaanya terletak pada penggunaan focus film distance (FFD), penggunaan faktor eksposi dan pengukuran kebocoran. Dari hasil pengamatan, penulis menilai yang efektif dan baik dalam melakukan pengujian lead apron adalah kedua jurnal baik yang ditulis oleh Kartikasari dkk (2012) dan jurnal yang ditulis oleh Puspitasari dkk (2020), karena dari kedua jurnal tersebut dalam melakukan pengujian lead apron sesuai dengan standar dari KEPMENKES RI Nomor 1250 tahun 2009, akan tetapi yang paling baik dalam melakukan pengujian lead apron yaitu jurnal yang ditulis oleh Puspitasari dkk tahun 2020. Saran penulis sebaiknya luas lapangan penyinaran pembagian daerah (quadran) disesuaikan dengan yang sering digunakan, untuk focus film distance (FFD) dan faktor eksposi juga menyesuaikan dengan yang sering digunakan di masing-masing Instalasi Radiologi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengujian lead apron
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medis > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 29 Mar 2022 06:53
Last Modified: 29 Mar 2022 06:53
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/284

Actions (login required)

View Item View Item