PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA PRESBIOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HIPERMETROPIA DI OPTIK PARIS SEMARANG

ARDANI, MOCHAMMAD (2024) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA PRESBIOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HIPERMETROPIA DI OPTIK PARIS SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
Mochammad Ardani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (32MB) | Request a copy

Abstract

INTISARI Gangguan penglihatan jauh dan dekat dapat terjadi oleh karena beberapa macam sebab, antara lain karena presbiopia yang berkorelasi dengan Hipermetropia. Pada umumnya Presbiopia yang berkorelasi dengan Hipermetropia ini terjadi karena menurunnya daya akomodasi sebagai akibat sklerotis lensa kristalin. Salah satu konsep paling sederhana dalam penanggulanga adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pemeriksaan refraksi subjektif pada penderita presbiopia dengan kelainan refraksi hipermetropia yang benar. Pengetahuan ini sangat penting untuk dipahami karena melalui pemeriksaan refraksi subjektif inilah ukuran kacamata sebaga alat bantu pengelihatan dapat ditentukan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah kegiatan pemeriksaan refraksi subjektif yang tercatat dari rentang waktu 13 Februari 2024 s/d 15 April 2024 di Optik Paris Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah satu dan dianggap cukup mewakili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 117 pasien yang mengalami gangguan penglihatan di Optik Paris Semarang adalah emmetropia 0,85%, miopia 29,06%, hipermetropia 35,90%, dan astigmatismus 34,19%. Dari jumlah tersebut diketahui 43,59% berusia <40 tahun dan 56,41% berusia ≥40 tahun. Berdasarkan jenis kelamin diketahui 35,90% berjenis kelamin laki-laki dan 64,10% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pemeriksaan refraksi subjektif dimulai dari anamnesa, inspeksi/observasi, lensmetri, uji bikromatik, uji visus jauh, uji visus monokuler, uji visus binokuler, uji batang maddox, penetapan status refraksi/diagnosa, penulisan resep sedangkan untuk menetapkan ukuran kacamata baca bagi penderita presbiopia dengan status hipermetropia dengan menjumlahkan ukuran kacamata jauh dengan addisinya dan minimal periksa mata setiap 6 bulan sekali.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Refraksi Subjektif, Presbiopia, Hipermetropia
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 05 Feb 2025 03:32
Last Modified: 05 Feb 2025 03:32
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2606

Actions (login required)

View Item View Item