PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI ASTIGMAT DI OPTIK OPTINDO BLORA

Sophron, Eklesia (2024) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI ASTIGMAT DI OPTIK OPTINDO BLORA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
EKLESIA SOPHRON.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (48MB) | Request a copy

Abstract

INTISARI Pada umumnya, penderita presbyopia dengan status refraksi astigmatisme tidak hanya mengalami gangguan pengelihatan jauh, tetapi juga akan mengalami gangguan pengelihatan dekat. Konsep dasar paling sederhana dalam penanggulangan gangguan pengelihatan pada penderita presbyopia dengan status refraksi astigmatisme yaitu dengan memberikan kacamata bifocal atau kacamata multifocal (progressive). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi astigmatisme. Hal ini sangat penting untuk dipahami karena dengan melalui pemeriksaan refraksi subyektif inilah ukuran kacamata dapat diresepkan sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu pengelihatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Sedangkan untuk rancangan penelitiannya menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di Optik Optindo Blora, Jalan Ahmad Yani No. 14 Blora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 orang atau 20,17% dari jumlah konsumen yang melakukan pemeriksaan refraksi subyektif di Optik Optindo Blora, Jalan Ahmad Yani No. 14 Blora periode 01 Januari – 29 Februari 2024 adalah penderita presbyopia dengan status refraksi astigmatisme. Sedangkan tahapan pemeriksaan refraksi subyektif diawali dengan anamnesa, inspeksi / observasi, lensmetri, uji bikromatik, uji visus jauh, koreksi visus monokuler, koreksi visus binokuler, uji batang maddox, penitikan PD, penetapan status refraksi, dan penulisan resep kacamata. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi astigmatisme adalah untuk mengetahui ukuran lensa kacamata yang sesuai dan nyaman untuk digunakan sebagai alat bantu pengelihatan dengan ukuran OD = Sph -0.75 Cyl -0.50 x 60 ADD Sph + 1.25 dan OS + Sph -1.00 Cyl -1.25 x 120 ADD Sph +1.25.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pemeriksaan Refraksi Subyektif, Presbyopia, Astigmatisme
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 05 Feb 2025 02:56
Last Modified: 05 Feb 2025 02:56
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2603

Actions (login required)

View Item View Item