PERBEDAAN TERAPI DZIKIR DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PENDERITA HIPERTENSI

WIRANATA, SUYUDI (2024) PERBEDAAN TERAPI DZIKIR DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PENDERITA HIPERTENSI. Other thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

Text (Full Paper) SUYUDI WIRANATA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (70MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Suyudi Wiranata PERBEDAAN TERAPI DZIKIR DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PENDERITA HIPERTENSI VI + 71 Halaman + 14 Tabel + 4 Gambar + 11 Lampiran Latar Belakang: Pasien hipertensi yang mengalami kecemasan perlu penanganan untuk menurunkan tingkat kecemasan karena akan membahayakan jika tidak ditangani. Penanganan kecemasan pada pasien hipertensi dapat dilakukan baik dengan cara farmakologi maupun non farmakologi. Penanganan nonfarmakologi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan yaitu terapi dzikir dan relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan terapi dzikir dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan penderita hipertensi. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi ekperimen design dengan rancangan two group pretest and posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Klinik Telkomedika pada bulan April-Agustus 2024. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi yang berkunjung ke Laboratorium Klinik Telkomedika dengan jumlah sampel 32 orang, masing-masing 16 sampel pada setiap kelompok. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Intervensi diberikan selama 10-15 menit pada masing-masing kelompok selama 3 hari berturut-turut. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HARS dan tasbih atau hand tally counter serta SOP dzikir dan SOP relaksasi otot progresif. Penelitian ini sudah dilakukan uji etik dengan No: 89/EC-LPPM/UWHS/IX-2024. Uji yang digunakan dalam penelitian adalah uji parametrik dengan uji t independent. Hasil: Hasil uji spss menggunakan uji t independent menunjukkan nilai signifikansi 0,216 (p > 0,05) yang berarti Ha ditolak dan H0 diterima. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan pengaruh terapi dzikir dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan penderita hipertensi di Laboratorium Klinik Telkomedika Tahun 2024.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Hipertensi; Kecemasan; Relaksasi Otot Proresif; Terapi Dzikir
Subjects:	R Medicine > RT Nursing
Divisions:	Fakultas Keperawatan Bisnis dan Teknologi > S1 Ilmu Keperawatan
Depositing User:	Admin Cakep Perpus
Date Deposited:	04 Feb 2025 07:41
Last Modified:	04 Feb 2025 07:41
URI:	http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2598

Actions (login required)

View Item