Kusuma, Febrika Putri (2020) TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI NASOFARING DENGAN INDIKASI HIPERTROFI ADENOID. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
Text (Full Paper)
Febrika Putri Kusuma.pdf - Published Version Download (47MB) |
Abstract
Hipertrofi adenoid adalah peradangan jaringan limfoid pada dinding posterior nasofaring dan termasuk dalam cincin waldeyer. Hipertrofi adenoid diakibatkan oleh pertumbuhan jaringan nasofaring, untuk melihat hipertrofi adenoid pemeriksaan terbaik yang dilakukan adalah dengan menggunakan radiograf nasofaring proyeksi lateral. Penelitian ini memiliki perbedaan ketiga pustaka dalam metode penelitian yang digunakan. Perbedaan terdaat ada titik bidik, pemberian informasi pasien ketika eksposi, dan metode pengukuran hipertrofi adenoid. Studi Literatur ini bertujuan untuk mengetahui teknik pemeriksaan radiografi nasofaring dengan indikasi hipertrofi adenoid dari beberapa jurnal literatur. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur review, waktu penelitian dari bulan Juli-September 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip kajian teori, jurnal maupun studi pustaka pemeriksaan nasofaring dengan indikasi hipertrofi adenoid. Jurnal-jurnal tersebut direduksi menggunakan kriteria tertentu. Kriteria tersebut dibagi menjadi dua macam yaitu kriteria kelayakan dan kriteria inklusi yang digunakan untuk mereduksi sumber literatur. Data hasil reduksi berdasarkan kriteria kemudian dilakukan pengolahan dan analisa data dengan tahapan merangkup literatur, penyajian data dan yang terakhir dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil dari kajian literatur ini yaitu ketiga pustaka dalam mengevaluasi nasofaring, menggunakan radiograf nasofaring proyeksi lateral dengan indikasi hipertrofi adenoid. Teknik pemeriksaan radiografi yang berbeda terletak pada penggunaan titik bidik yang ditulis oleh jurnal Somayaji (2012) dengan Ballinger (2012), pemberian informasi pasien saat eksposi Ballinger (2012), Somayaji (2012) dan Rout (2013) dan metode pengukuran hipertrofi adenoid jurnal yang ditulis Somayaji (2012) dan Rout (2013). Sehingga penulis menyimpulkan dengan teknik pemeriksaan nasofaring yang efektif adalah jurnal yang ditulis Rout (2013). Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu agar lebih memperhatikan penggunaan titik bidik yaitu 1 inchi dibawah MAE, pemberian informasi pasien ketika eksposi yaitu pasien diinformasikan untuk vonasi huruf vokal, dan metode pengukuran hipertrofi adenoid guna mendapatkan diagnosa yang tepat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nasofaring Proyeksi Lateral, Hipertrofi Adenoid, Rasio |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 28 Mar 2022 03:58 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 07:25 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/256 |
Actions (login required)
View Item |