ANALISIS KEBUTUHAN RADIOGRAFER BERDASARKAN BEBAN KERJA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS

MUSYAROFAH, INTAN NURUL (2024) ANALISIS KEBUTUHAN RADIOGRAFER BERDASARKAN BEBAN KERJA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM SUNAN KUDUS. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
INTAN NURUL MUSYAROFAH.pdf - Published Version

Download (37MB)

Abstract

ABSTRAK Judul : Analisis Kebutuhan Radiografer Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus 12 lampiran depan + 41 halaman + 7 tabel + 3 gambar + 11 lampiran akhir Latar Belakang : Unit Radiologi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus memiliki 3 shift yaitu pagi, siang dan malam. Shift pagi memiliki jumlah pasien yang cukup banyak karena dari poliklinik banyak dikirim pada shift pagi di hari kerja. Hal tersebut menyebabkan adanya ketidakseimbanagan jumlah pasien dan beban kerja radiografer. Menurut Kemenkes No 81 tahun 2004 untuk mengetahuinya maka diperlukan menghitung beban kerja radiografer menggunakan metode WISN (Work Load Indicator Staf Need). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan radiografer berdasarkan beban kerja di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara dan dokumentasi, pengolahan data dilakukan dengan mengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian di analisis berdasarkan Kepmenkes No 81 tahun 2004 yang berkaitan dengan beban kerja. Hasil Penelitian : Bedasarkan perhitungan metode WISN tentang kebutuhan tenaga radiografer, diperoleh hasil 3,6719 orang radiografer yang dibulatkan menjadi 4 orang radiografer, sedangkan Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus memiliki 11 radiografer dengan 3 radiografer shift pagi, 1 middle, 2 shift siang, 2 shift malam, 2 lepas dan 1 libur. Perlu adanya penambahan radiografer di shift pagi karena jumlah pasien yang cukup banyak dan poliklinik banyak dikirim pada shift pagi di hari kerja. Berdasarkan perhitungan metode WISN sebaiknya perlu ditambahkan 1 radiografer menjadi 12 orang radiografer dengan 4 radiografer shift pagi, 1 middle, 2 shift siang, 2 shift malam, 2 lepas dan 1 libur. Kesimpulan : Pada tahun 2023 jumlah radiografer yang ada di Rumah Sakit Islam Sunan Kudus terdapat 11 orang radiografer. Dari hasil analisis kebutuhan tenaga radiografer berdasarkan beban kerja di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Sunan Kudus diperlukan 4 orang radiografer untuk shift pagi. Perlu adanya penambahan radiografer di shift pagi karena jumlah pasien yang cukup banyak dan poliklinik banyak dikirim pada shift pagi di hari kerja. Sehingga radiografer yang dibutuhkan adalah 12 orang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Radiografer, Beban Kerja, WISN
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 20 Nov 2024 07:45
Last Modified: 20 Nov 2024 07:45
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2506

Actions (login required)

View Item View Item