PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI HYSTEROSALPINGOGRAPHY PADA KLINIS INFERTILITAS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD RA KARTINI JEPARA

FITRINA, DETYA BARKA (2024) PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI HYSTEROSALPINGOGRAPHY PADA KLINIS INFERTILITAS DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD RA KARTINI JEPARA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
DETYA BARKA FITRINA.pdf - Published Version

Download (68MB)

Abstract

ABSTRAK Detya Barka Fitrina “Prosedur Pemeriksaan Radiografi Hysterosalpingography Pada Klinis Infertilitas di Instalasi Radiologi RSUD RA Kartini Jepara” 16 lampiran depan + 97 halaman + 1 tabel + 31 gambar + 23 lampiran akhir Latar Belakang: Menurut Lampignano dan Kendrick (2018) pada pemeriksaan HSG menggunakan media kontras radiopaque (positif) water soluble murni tanpa campuran sedangkan di Instalasi Radiologi RA Kartini Jepara menggunakan percampuran media kontras iopamiro konsentrasi 370 dan NaCL dengan perbandingan 1:1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan HSG pada klinis Infertilitas di Instalasi Radiologi RA Kartini Jepara dan mengetahui alasan dilakukan percampuran media kontras dengan NaCL. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi pengambilan data di Instalasi Radiologi RSUD RA Kartini Jepara. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2024. Pengumpulan data berupa observasi, studi dokumen, wawancara dengan 3 radiografer dan dokter spesialis radiologi. Data yang di dapat dilakukan transkip kemudian di reduksi dan dibandigkan dengan teori. Setelah itu diolah dan disajikan dalam bentuk kuotasi dan ditarik sebuah kesimpulan. Hasil Penelitian: Prosedur pemeriksaan HSG pada klinis infertilitas di Instalasi Radiologi RA Kartini Jepara dimulai dari persiapan pasien, alat dan bahan. Proyeksi yang digunakan yaitu Proyeksi AP Polos Pelvis, AP Post Kontras, RPO Post Kontras, LPO Post Kontras dan AP Post Miksi. Media kontras yang digunakan dicampur NaCL dengan perbandingan 1:1 dimana 10 ml iopamiro konsentrasi 370 dan 10 ml NaCL. Alasan digunakan percampuran media kontras dengan NaCL adalah untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien dan memudahkan dokter spesialis radiologi dalam memasukkan media kontras karena iopamiro konsentrasi 370 sangat pekat apabila tidak dicampur NaCL. Kesimpulan: Prosedur pemeriksaan HSG pada klinis infertilitas di Instalasi Radiologi RA Kartini Jepara menggunakan percampuran media kontras dan NaCL dengan perbandingan 1:1 dimana 10 ml iopamiro dan 10 ml nya NaCL yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien dan memudahkan dokter spesialis radiologi dalam memasukkan media kontras. Sebaiknya penyediaan lampu ginekologi tetap dilakukan agar mempermudah radiografer dan dokter spesialis radiologi dalam pemasukan media kontras. Alternatif media kontras dengan konsentrasi rendah seperti iopamiro konsentrasi 350 mg/ml dan 300 mg/ml dapat digunakan tanpa dicampur NaCL.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hysterosalpingography (HSG), Infertilitas, Media kontras
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 20 Nov 2024 03:39
Last Modified: 20 Nov 2024 03:39
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2496

Actions (login required)

View Item View Item