Retnawati, Yocia (2023) KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN BUNDLES IDO DENGAN KEJADIAN INFEKSI DAERAH OPERASI DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG. Other thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
Text (Full Paper)
YOCIA RETNAWATI.pdf - Published Version Download (65MB) |
Abstract
Latar Belakang: Rumah sakit merupakan health care system yang didalamnya terdapat system surveillance sebagai upaya pencegahan dan pengendalian, termasuk pengendalian infeksi. Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan kejadian infeksi yang didapatkan penderita setelah mendapat perawatan lebih dari 48 jam dan pasien tidak dalam masa inkubasi. Dampak Healthcare Associated Infections diantaranya yaitu morbiditas meningkat, mortalitas meningkat, dan meningkatnya lama hari rawat pasien. Infeksi Daerah Operasi merupakan bagian dari infeksi nosokomial yang menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka HAIs di rumah sakit. Upaya untuk mencegah terjadinya IDO dilakukan dengan penerapan kepatuhan bundles IDO. Kepatuhan merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang taat pada aturan, perintah yang telah ditetapkan, prosedur dan disiplin yang harus dijalankan(Rosa, 2018) Menurut Niven, dalam Sianipar (2019) kepatuhan merupakan prosedur serta pengaruh sosial yang memberi perhatian untuk memberitahu atau memerintah orang untuk melakukan sesuatu dari pada meminta untuk melakukannya, dimana bahwa orang mematuhi perintah dari orang yang mempunyai kekuasaan bukanlah yang mengherankan (Sianipar, 2019). Kepatuhan terhadap Bundles IDO yang terdiri dari kepatuhan pre operasi, intra operasi dan post operasi dinilai patuh apabila dilakukan seluruh point kepatuhan(Permenkes RI No 27, 2017) Bundles merupakan sekumpulan praktek berbasis bukti sahih yang menghasilkan perbaikan keluaran proses pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten(Zywot et al., 2017). xvi Infeksi Daerah Operasi merupakan infeksi luka paska operasi bisa berupa organ dan/atau ruang dan biasa terdeteksi selama tiga puluh hari pasca operasi, dan/atau bisa lebih lama yaitu satu tahun jika terdapat implant(WHO, 2017). Menurut guideline for prevention of surgical site infection, WHO , 2016, ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya IDO yaitu: a. Faktor Pasien Ada beberapa faktor pasien yang bisa mempengaruhi IDO. Faktor nutrisi mempengaruhi proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan system imunitas berkurang bila pasien mengalami kekurangan nutrisi, sehingga resiko infeksi meningkat. Demikian juga halnya dengan pasien diabetes mellitus atau penyakit penyerta lainnya yang menyebabkan system imunitas menurun. Nikotin yang terkandung dalam rokok menyebabkan proses penyembuhan luka memanjang, sehingga pasien perokok dianjurkan berhenti merokok setidaknya 30 hari sebelumoperasi yang terencana. Obesitas (Body Mass Index >40) juga merupakan faktor resiko terjadinya IDO. Adanya infeksi penyerta di tempat lain, lamanya perawatan preoperative akan menyebabkan terjadinya kolonisasi mikroba sehingga resiko juga meningkat. b. Faktor Proses Operasi Terdiri dari pre Operasi, durante operasi ataupun post operasi c. Faktor Lingkungan Lingkungan kamar operasi harus bersih dan bebas debu, baik diudara dan permukaan lingkungan. Kamar operasi harus bertekanan positif dibanding area sekelilingnya. Kecepatan pergantian udara dikamar operasi minimal 20x/jam. Tidak dianjurkan penggunaan sinar UV atau Fogging untuk pembersihan ruangan. Pembersihan ruangan rutin di area permukaan menggunakan desinfektan lebih disarankan. Sterilisasi alat / instrumen bedah merupakan bagian penting dari tehnik aseptik tindakan operasi. Penggunaan APD yang tepat juga berperan penting dalam transmisi mikroba Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan menggunakan uji Rank Spearman. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2023. Penelitian ini dilakukan di RS Permata Medika Semarang dengan jumlah sampel sebanyak 67 responden. Teknik pengambilan Purposive sampling. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Z Hitung — 0,502 dan nilai p-value = 0,000 < α 0,05. Kesimpulan : Maka dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Bundles IDO dengan Kejadian Infeksi Daerah Operasi di RS Permata Medika Semarang. Dengan hasil — 0,502, ada hubungan negative sedang/ moderat antara variabel dependen dan independen. Saran : Penelitian ini diharapkan terjadinya peningkatan kepatuhan penerapan bundles IDO dalam mencegah angka kejadian infeksi daerah operasi. Perawat paham mengenai bundles IDO dan menerapkan bundles IDO dengan tepat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepatuhan, Bundles IDO, Kejadian IDO |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Keperawatan Bisnis dan Teknologi > S1 Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 02:24 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 02:24 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2351 |
Actions (login required)
View Item |