PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA PRESBIOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HIPERMETROPIA DI OPTIK PANDANARAN SEMARANG

RAHMANI, MUHAMMAD AKHDAN (2022) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA PRESBIOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HIPERMETROPIA DI OPTIK PANDANARAN SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
MUHAMMAD AKHDAN RAHMANI.pdf - Published Version

Download (36MB)

Abstract

Gangguan penglihatan jauh dan dekat dapat terjadi oleh karena beberapa macam sebab, antara lain karena presbiopia yang berkorelasi dengan Hipermetropia. Pada umumnya Presbiopia yang berkorelasi dengan Hipermetropia ini terjadi karena menurunnya daya akomodasi sebagai akibat sklerotis lensa kristalin. Salah satu konsep paling sederhana dalam penanggulanga adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur pemeriksaan refraksi subjektif pada penderita presbiopia dengan kelainan refraksi hipermetropia yang benar. Pengetahuan ini sangat penting untuk dipahami karena melalui pemeriksaan refraksi subjektif inilah ukuran kacamata sebaga alat bantu pengelihatan dapat ditentukan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah kegiatan pemeriksaan refraksi subjektif yang tercatat dari rentang waktu 1 Desember 2021 s.d. 31 Januari 2022 di Optik Pandanaran Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah satu dan dianggap cukup mewakili. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 369 pasien yang mengalami gangguan penglihatan di Optik Pandanaran adalah emmetropia 0%, miopia 46,7%, hipermetropia 13,8%, dan astigmatismus 25,7%. Dari jumlah tersebut diketahui 52% berusia <40 tahun dan 48% berusia ≥40 tahun. Berdasarkan jenis kelamin diketahui 46,7% berjenis kelamin laki - laki dan 53,3% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pemeriksaan refraksi subjektif dimulai dari anamnesa, inspeksi/observasi, lensmetri, uji bikromatik, uji visus jauh, uji visus monokuler, uji visus binokuler, uji batang maddox, penetapan status refraksi/diagnosa, penulisan resep sedangkan untuk menetapkan ukuran kacamata baca bagi penderita presbiopia dengan status hipermetropia dengan menjumlahkan ukuran kacamata jauh dengan addisinya dan minimal periksa mata setiap 6 bulan sekali.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Refraksi Subjektif, Presbiopia, Hipermetropia
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 16 Feb 2024 03:14
Last Modified: 16 Feb 2024 03:14
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2290

Actions (login required)

View Item View Item