PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA DI OPTIK PRO NGALIYAN SEMARANG

Rahmawati, Maulina (2023) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBJEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA DI OPTIK PRO NGALIYAN SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (FULL TEXT)
Maulina Rahmawati.pdf - Published Version

Download (29MB)

Abstract

Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin tidak dapat melihat objek dekat dengan jelas, salah satunya adalah karena presbiopia. Orang yang menderita presbiopia dengan refraksi hipermetropia tidak hanya mengalami kesulitan melihat objek dekat, tetapi juga jauh. Cara yang paling sederhana untuk mengatasi gangguan penglihatan ini adalah dengan menggunakan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Namun, ukuran lensanya harus disesuaikan dengan tingkat kelainan refraksi dan usia penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemeriksaan prosedur refraksi subyektif pada pasien presbiopia dengan kelainan hipermetropia. Pengetahuan ini sangat penting untuk dipahami karena melalui pemeriksaan refraksi subyektif inilah ditentukan ukuran kacamata untuk digunakan sebagai alat bantu penglihatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan literatur, sedangkan data primer diperoleh melalui studi survei di Optik Pro Ngaliyan. Sementara itu, langkah-langkah dalam melakukan prosedur pemeriksaan refraksi subyektif adalah sebagai berikut: Anamnesa, inspeksi/observasi, cover test, lensmetri, uji bikromatik, uji visus, koreksi visus monokuler, koreksi visus binokuler, uji batang Maddox, penetapan status refraksi/diagnose, penulisan resep kacamata. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan ukuran kacamata baca bagi orang yang menderita Presbyopia dengan status refraksi Hypermetropia, perlu melakukan penjumlahan antara ukuran kacamata jauh dan addisi (add). Jika orang tersebut ingin memperbaiki penglihatan baik jauh maupun dekat dalam satu kacamata, disarankan untuk menggunakan lensa bifocal seperti kryptok, flattop, atau progressive.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: hypermetropia, presbyopia, refraksi
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 24 Jan 2024 02:24
Last Modified: 24 Jan 2024 02:24
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2268

Actions (login required)

View Item View Item