PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIA DI OPTIK LIA SEMARANG

SOFYAN, FAHMI BAYU ALI (2022) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIA DI OPTIK LIA SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
FAHMI BAYU ALI SOFYAN.pdf - Published Version

Download (26MB)

Abstract

Ketidakmampuan seseorang melihat objek jauh dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena myopia. Berdasarkan konsep statis myopia merupakan salah satu kelainan di mana sinar-sinar yang memasuki bola mata dibiaskan oleh media refrakta di depan retina. Konsep dasar paling sederhana cara penanggulangan myopia adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan pada penderita myopia usia muda, tapi bagi penderita myopia usia tua >40 tahun akan menghambat penglihatan dekatnya, hal tersebut terjadi karena usia >40 tahun akan mengalami presbyopia dimana presbyopia terjadi karena degenerasi usia sehingga akan mengakibatkan penurunan akomodasi untuk menanggulangi hal tersebut maka penderita diberikan lensa double fokus agar jauh dan dekatnya baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi di Optik Lia Semarang. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan study kasus melalui studi survey di Optik Lia Semarang Populasi dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan subjektif yang tercatat pada rentang waktu 1 s/d 31 Maret 2022 sejumlah ??? di Optik Lia Semarang, sampel dari penelitian ini adalah salah satu penderita yang cukup komunikatif dan bisa mewakili dari seluruh sampel. Didapatkan hasil jumlah penderita 120 orang dengan klasifikasi sebagai berikut emetropia 17% (20 orang), myopia 37% (40 orang), hypermetropia 30% (3 orang), astigmat 16% (17 orang) dari jumlah tersebut diketahui bahwa 77% penderita <40 tahun dan 33% penderita >40 tahun. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk menetapkan ukuran kacamata baca bagi penderita presbyopia dengan status refraksi myopia, merupakan penjumlahan antara ukuran kacamata jauh dan adisi (add). Pemberian lensa addisi pada saat uji baca perlu disesuaikan dengan kebutuhan jarak baca pasien sehari – hari. Sebaiknya penambahan lensa addisi tidak hanya berdasarkan estimasi usia, tetapi perlu disesuaikan dengan kebutuhan baca pasien agar menghasilkan visus Paling jelas dan nyaman saat membaca.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: REFRAKSI SUBYEKTIF, PRESBYOPIA, MYOPIA
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 18 Jan 2024 02:43
Last Modified: 18 Jan 2024 02:43
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2230

Actions (login required)

View Item View Item