PENGUJIAN LEAD APRON

Ningrum, Andani Fatma (2020) PENGUJIAN LEAD APRON. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
Andani Fatma Ningrum.pdf - Published Version

Download (43MB)

Abstract

Penyimpanan lead apron tidak boleh digantung dan dilipat karena akan menyebabkan kerusakan yang akan mengurangi fungsinya sebagai alat proteksi radiasi. Menurut Bushong (2017) pengujian untuk mengetahui kelayakan dan kecacatan pada lead apron yaitu dengan menggunakan pesawat fluoroscopy. Menurut jurnal Roser (2009), pengujian untuk mengevaluasi keamanan dan uji kualitas serta standar cek lead apron juga menggunakan pesawat fluoroscopy, sedangkan menurut Oyar (2012) pengujian untuk pencegahan keselamatan radiasi diarea dimana personel bekerja dengan radiasi serta lembaga medis bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan yang aman baik untuk personel dan pasien untuk pencegahan masalah yaitu pengujian menggunakan pesawat sinar-x konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengujian pada lead apron, selain itu untuk mengetahui batasan kebocoran pada lead apron yang sudah tidak layak untuk digunakan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif dengan pendekatan Study Literature Review (SLR). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kata kunci dibasis data yang berisi jurnal berbahasa inggris dan bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat kelengkapan dan relevansi jurnal. Dari data yang diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan cara Literature reviewing(merangkum literatur) untuk mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang dan menyusun data untu memberikan informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna. Hasil penelitian menunjukan perbedaan dari ketiga daftar pustaka tersebut yaitu pada parameter serta batasan kerusakkan lead apron menurut bushong (2017) adalah retak robek, dan berlubang terlihat jelas, menurut Roser (2009) batasan kerusakkan pada lead apron adalah hanya menyebutkan yang parah yaitu sudah tidak dapat untuk melindungi tubuh, penutup kain bagian luar hancur, dan cacat pada area sensitif. Sedangkan menurut Oyar (2012) batasan kerusakan lubang lead apron yaitu dengan diameter lebih besar dari 2 mm dan retakkan lebih panjang dari 4 mm. Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu prosedur yang digunakan untuk melakukan pengujian pada lead apron yaitu pengujian dengan menggunakan pesawat sinar-x konvensional karena parameter parameter tertulis jelas menggunakan 100 kV, 320 mA, 63s selain itu, batasan kerusakan lubang pada lead apron yaitu dengan diameter lebih besar dari 2 mm dan retakkan lebih panjang dari 4 mm.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Lead Apron, Standart Kerusakan, Parameter Lead Apron
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 25 Mar 2022 03:31
Last Modified: 31 Jan 2023 07:47
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/222

Actions (login required)

View Item View Item