PERBANDINGAN HASIL KOREKSI KELAINAN REFRAKSI ANTARA PEMERIKSAAN SUBJEKTIF (TRIAL AND ERROR) DAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF (STREAK RETINOSKOPI) TANPA SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA MIOPIA DI TEGAL OPTIK SLAWI

ALWIYAH, ASSYARIFAH (2022) PERBANDINGAN HASIL KOREKSI KELAINAN REFRAKSI ANTARA PEMERIKSAAN SUBJEKTIF (TRIAL AND ERROR) DAN PEMERIKSAAN OBJEKTIF (STREAK RETINOSKOPI) TANPA SIKLOPLEGIK PADA PENDERITA MIOPIA DI TEGAL OPTIK SLAWI. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
ASSYARIFAH ALWIYAH.pdf - Published Version

Download (7MB)

Abstract

Pemeriksaan koreksi kelainan refraksi dapat dilakukan dengan pemeriksaan subjektif dan objektif. Pemeriksaan subjektif adalah pemeriksaan refraksi dimana ada kerjasama antara penderita dan pemeriksa, dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan trial and error dan snellen chart. Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan dimana hasil refraksi dapat ditentukan tanpa mengandalkan masukan atau respon dari pasien. Streak retinoskopi merupakan pemeriksaan objektif untuk menentukan koreksi kelainan refraksi sfenosilindris dan juga menentukan astigmatisma regular atau tidak. Membandingkan hasil koreksi kelainan refraksi pada pemeriksaan subjektif (trial and error) dengan pemeriksaan objektif (streak retinoskopi) tanpa sikloplegik pada penderita miopia di Tegal Optik Slawi. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif analitik dengan metode pengukuran secara cross sectional. Jumlah sampel 64 orang dengan miopia yang datang ke Tegal Optik Slawi mulai dari bulan Februari sampai Juni 2022. Setiap pasien miopia dinilai visus lalu dikoreksi menggunakan pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. Selanjutnya dibandingkan perbedaan hasil koreksi miopia dari kedua pemeriksaan tersebut dan ditentukan dengan menggunakan pemeriksaan refraksi mana yang mendapatkan best correction visual acuity (BCVA). Subjek penelitian penderita kelainan refraksi miopia yang dikoreksi menggunakan pemeriksaan subjektif dibanding hasil koreksi pemeriksaan objektif sebanyak 34 mata pada mata kanan dan 33 mata pada mata kiri mendapatkan hasil koreksi kelainan refraksi yang nilainya sama (P = 0,919). Sebanyak 36 orang (56,3%) mendapatkan hasil nilai koreksi yang sama dan visus hasil koreksi terbaik (BCVA) dari kedua jenis pemeriksaan refraksi tersebut. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan bermakna antara hasil koreksi miopia baik dengan pemeriksaan subjektif maupun dengan pemeriksaan objektif tanpa sikloplegik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Miopia, Pemeriksaan Subjektif, Pemeriksaan Objektif tanpa Sikloplegik.
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 15 Jan 2024 06:48
Last Modified: 15 Jan 2024 06:48
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2217

Actions (login required)

View Item View Item