PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA DI ARFA OPTIK JEPARA

NISAK, ALFINDA CHOIRUN (2022) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA DI ARFA OPTIK JEPARA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
ALFINDA CHOIRUN NISAK.pdf - Published Version

Download (28MB)

Abstract

Ketidakmampuan sesorang melihat obyek dekat dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena presbyopia. Penderita presbyopia dengan status refraksi hypemetropia, tidak hanya menderita gangguan penglihatan dekat tetapi juga akan menderita gangguan penglihatan jauh. Namun demikian, ukuran lensanya harus sesuai dengan besarnya derajat kelainan refraksi dan juga usia penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status hypermetropia. Pengetahuan ini sangat penting untuk difahami karena melalui pemeriksaan refraksi subyektif inilah ukuran kacamata ditentukan agar dapat digunakan sebagai alat bantu dan untuk menetapkan ukuran kacamata penglihatan jarak jauh dan dekatnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah standar skunder dan data primer. Data skunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan data primer diperoleh melalui studi survei di Arfa Optik Jepara. Hasil penelitian menunjukan bahwa 44,7% dari jumlah konsumen yang mendapatkan pemeriksaan refraksi subjektif di Arfa Optik Jepara adalah penderita presbyopia dengan status refarksi hypermetropia. Prosedur pemeriksaan refraksi subjektif dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : anamnesa, inpeksi/observasi, cover test, lensmetri, uji bikromatik, uji visus, koreksi visus monokuler, koreksi visus binokuler, uji batang Maddox, penetapan status refraksi/diagnose, penulisan resep kacamata. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk menetapkan ukuran kacamata baca bagi penderita presbyopia dengan status refraksi hypemetropia, merupakan penjumlahan antara ukuran kacamata baca dan addisi ( add ). Penderita disarankan menggunakan kacamata bifocal karena penderita bermasalah dengan penglihatan jauh dekatnya dengan ukuran kacamata ODS + 0.50 dan Add +2.00.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Refraksi subjektif, Presbyopia, Hypermetropia
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 12 Jan 2024 03:42
Last Modified: 12 Jan 2024 03:42
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2214

Actions (login required)

View Item View Item