PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA DI OPTIK BANARAN SEMARANG

CHAKIM, AHMAD (2022) PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA DI OPTIK BANARAN SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
AHMAD CHAKIM.pdf - Published Version

Download (31MB)

Abstract

Ketidak mampuan seseorang melihat obyek dekat dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena presbyopia. Sedangkan ketidak mampuan seseorang melihat obyek jauh dengan jelas dapat terjadi oleh beberapa macam sebab, antara lain karena matanya berstatus refraksi hypermetropia. Konsep dasar paling sederhana untuk menanggulangi gangguan penglihatan pada penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia adalah dengan memberikan kacamata sebagai alat bantu penglihatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan studi pustaka. Sedangkan data primer diperoleh melalui studi survei di Optikal Banaran Semarang. Tujuan penelitian Ingin mengetahui cara melakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia di Optik Banaran Semarang. Hasil penelitian menunjukan, bahwa 45.25% dari jumlah konsumen yang mendapatkan pemeriksaan refraksi subyektif di Optik Banaran Semarang adalah penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia. Dalam pemeriksaan refraksi subyektif, penetapan ukuran lensa kacamata untuk penglihatan jauh bagi penderita hypermetropia didasarkan pada suatu konsep, yaitu dengan memberikan lensa spheris terbesar yang dapat menghasilkan visus terbaik. Sedangkan penetapan ukuran lensa kacamata untuk penglihatan dekat bagi penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia, merupakan akumulasi dari dioptri lensa untuk penglihatan jauhnya dan addisin. Dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita presbyopia dengan status refraksi hypermetropia ini adalah untuk mengetahui ukuran lensa yang sesuai, agar kacamata yang dibuat dengan ukuran tersebut dapat difungsikan sebagai alat bantu penglihatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pemeriksaan Refraksi Subyektif, Presbyopia, Hypermetropia
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Refraksi Optisi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 11 Jan 2024 08:24
Last Modified: 11 Jan 2024 08:24
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2211

Actions (login required)

View Item View Item