LEMARI STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

ARDIMAS, ROFI DWI (2023) LEMARI STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD). Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (FULL TEXT)
ROFI DWI ARDIMAS.pdf - Published Version

Download (44MB)

Abstract

Alat pelindung diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Khususnya bagi tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di suatu rumah sakit. Alat pelindung diri (APD) dapat digunakan untuk melindungi dari penularan virus khususnya Covid-19. Untuk tenaga kesehatan yang melakukan tindakan pelayanan kesehatan berisiko tinggi seperti tindakan bedah atau tindakan lain yang memiliki risiko penularan tinggi harus menggunakan APD yang telah memenuhi standar mutu dan keamanan. Oleh karena itu perlu dirancang fasilitas pendukung untuk mencegah penularan virus yang bersumber dari APD dokter dan petugas rumah sakit. Lemari sterilisasi alat pelindung diri (APD) berfungsi sebagai sterilisasi untuk memanfaatkan APD yang sebenarnya dapat digunakan lebih dari sekali. Dimana alat ini memanfaatkan Gas Ozon. Ozon sebagai pembunuh bakteri, virus yang ada pada objek dan cahaya sinar UV.C untuk mengefektifkan dalam memusnahkan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan protozoa. Adapun cara kerja alat ini adalah ketika tombol saklar ditekan ke dalam posisi ON, maka rangkaian power supply akan mendistribusikan tegangan ke seluruh blok rangkaian, setelah itu atur waktu sesuai yang dibutuhkan dengan saklar setting. Waktu akan ditampilkan di seven segment. Counter untuk mengolah keadaan logic. Kemudian gate rangkaian pengondisi untuk mengatur gerbang high dan low pada relay. Ketika logic high, ozon, sinar UV.C, dan exhaust fan mendapat tegangan, ozon akan memulai mengeluarkan gas ozon. Kemudian sinar UV.C akan menyala. Exhaust fan untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan. Ketika logic low, Ozon, sinar UV.C, exhaust fan akan mati. Kemudian buzzer berbunyi sebagai tanda proses sterilisasi telah selesai. Hourmeter sebagai lama waktu yang telah dipakai/berjalan pada lampu UV. Hasil sterilisasi diuji menggunakan kertas lakmus biru selama 20menit sebanyak 3 kali. Berdasarkan hasil kertas lakmus yang berubah setelah di sterilisasi. Hal ini menandakan bahwa sterilisasi bekerja, dengan adanya perubahan warna pada kertas lamus biru berubah menjadi merah dalam waktu 20 menit. Dan modul waktu/timer pada alat bekerja dengan baik dan hasil tingkat keakurasian rata-rata sebesar 94,87% yang diharapkan dapat digunakan untuk mensterilkan peralatan APD.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Covid-19, Sterilisasi, Ozon, Lampu UV
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Elektro Medik
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 30 Nov 2023 03:40
Last Modified: 30 Nov 2023 03:40
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2147

Actions (login required)

View Item View Item