DEWI, DESNA TIARA (2023) TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI OESOPHAGUS MAAG DUODENUM PADA KASUS GASTRITIS DI INSTALASI RADIOLOGI RS BHAYANGKARA SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
Text (FULL TEXT)
Desna Tiara Dewi.pdf - Published Version Download (63MB) |
Abstract
Latar Belakang : Pemeriksaan radiografi OMD pada kasus gastritis di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara Semarang pada pemeriksaan maag duodenum menggunakan proyeksi LAO, kemudian pemeriksaan maag duodenum yang dilakukan dan terlebih dahulu daripada pemeriksaan oesophagus. Menurut Lampignano and Kendrick pemeriksaan maag duodenum menggunakan proyeksi RAO. Menurut Mohammad et al. pemeriksan oesophagus dilakukan terlebih dahulu daripada pemeriksaan maag duodenum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemeriksaan OMD pada kasus gastritis, alasan pemeriksaan maag duodenum dilakukan terlebih dahulu, serta alasan menggunakan proyeksi LAO pada pemeriksaan maag duodenum di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara Semarang. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi dan pengambilan data di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara Semarang pada bulan Desember 2022 sampai Agustus 2023. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Subyek penelitian ini adalah 3 radiografer, 1 dokter spesialis radiologi, dan 1 dokter pengirim. Pengolahan dan analisis data berupa tahap reduksi data, penyajian data dalam bentuk koding terbuka dan menarik kesimpulan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemeriksaan OMD pada kasus gastritis di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara Semarang menggunakan proyeksi AP abdomen, AP gaster post kontras, LAO, LPO, AP duodenum, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan oesophagus dengan proyeksi AP dengan posisi erect. Alasan maag duodenum dilakukan terlebih dahulu karena pemeriksaan ini membutuhkan waktu lama untuk media kontras turun ke duodenum. Alasan pemeriksaan maag duodenum menggunakan proyeksi LAO untuk melihat anatomi lambung supaya lebih jelas. Kesimpulan : Pemeriksaan OMD pada kasus gastritis di Instalasi Radiologi RS Bhayangkara Semarang menggunakan proyeksi AP abdomen, AP gaster post kontras, LAO, LPO, AP duodenum, dan proyeksi AP oesophagus, proyeksi tersebut dilakukan dengan posisi pasien erect. Alasan maag duodenum dilakukan terlebih dahulu karena pemeriksaan ini membutuhkan waktu lama untuk media kontras turun ke duodenum. Pemeriksaan maag duodenum menggunakan proyeksi LAO untuk melihat anatomi lambung supaya lebih jelas, karena lambung berada pada sisi kiri tubuh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gastritis, oesophagus maag duodenum, LAO |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 07:09 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 07:09 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/2104 |
Actions (login required)
View Item |