PENERAPAN TERAPI BEKAM DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI TERHADAP PENDERITA HIEPERTENSI

Ahmad, Saifudin (2023) PENERAPAN TERAPI BEKAM DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI TERHADAP PENDERITA HIEPERTENSI. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (FULL PAPER)
Ahmad Saifudin.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Hiepertensi menurut bahasa latin berasal dari 2 kata yaitu hiper dan tension. Hiper merupakan tekanan bersifat tinggi atau lebih, kemudian tension merupakan tensi. Hiepertensi adalah suatu keadaan pada proses naiknya tekanan darah bersifat kronis (jangka waktu lama) berpotensi menjadikan sakit yang luar biasa ataupun kematian individu. Individu yang divonis penderita hiepertensi apabila terdapat indikasi tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik kurang dari 90 tekanan darah yang lebih, jika tidak dilakukan penanganan secara intens dan pengbobatan bisa juga sejak dini, maka dapat memiliki resiko tinggi yaitu menimbulkan pengidap degeneratif yaitu retinopati, penebalan dinding jantung, kerusakan ginjal, jantung koroner, pecahnya pembuluhdarah, stroke, bisa juga mengakibatkan kematian tiba-tiba (Fildayanti, 2020). Methode: Pada penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen dengan desain praeksprement pada susunan one group pretestposttest, klien yang memiliki pengidap hiepertensi tingkat 1 berjumlah 4 responden baik laki - laki maupun perempuan.Instrumen menggunakan alat Sphygmomanometer (tensimeter). Hasil: Penelitian awal (pretest) dimana berpotensi menjalankan pengujian atas perbedaan-perbedaan sesudah dijalankanya eksperimen (program). Subyek dalam penelitian ini adalah warga kelurahan sendangmulyo yang berjumlah 4 orang. Distribusi frekuensi tekanan darah tinggi sebelum dibekam frekuensi yang dimiliki 3 respondens memiliki hiepertensi tngkat satu (140-159mmHg / 90-99mmHg) (75%) dan sebanyak 1 responden mempunyai hipertesi tingkat 2 2 > 160 mmHg/> dari 100 mmHg (25%). Tekanan Darah Pasien Terjangkit Hiepertensi Setelah Menjalankan Tindakan Bekam respondens memiliki tekanan darah Prahiepertensi 120-139 mmHg/80-89 mmHg sebanyak 2 responden (50%) dan sebanyak 2 responden lainnya memiliki tekanan darah hiepertensi tingkat satu 140-159mmHg / 90-99mmHg (50%). Penerapan terapi bekam terhadap pasien terjangkit tekanan darah pada pasien terjangkit sakit hiepertensi tekanan darah awal dan setelahnya diberikan intervensi bekam dijelaskan bahwa empat responden sesudah dijalankan proses bekam mengalami turun pada tekanandarah dengan presentase 100%. Kesimpulan: Tekanadarah respondens pada desa sembung kec.banyuputih kab.batang awal menjalankan tindakan bekam yaitu 159/90 mmhg dan setelah di lakukan tindakan bekam mengalami penuruan tekanan darah menjadi 140/80 mmHg. Tekanadarah respondens pada desa sembung kec.banyuputih kab.batang awal menjalankan tindakan bekam yaitu 159/90 mmhg dan setelah di lakukan tindakan bekam mengalami penuruan tekanan darah menjadi 140/80 mmHg. Ada pengaruh dalam Penerapan Terapi Bekam Dalam Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Terhadap Pasien terjangkit Hiepertensi di desa sembung kecamatan banyuputih kabupaten batan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Terapi Bekam, Tekanan Darah dan Hipertensi
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Keperawatan Bisnis dan Teknologi > Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 06 Feb 2023 06:45
Last Modified: 09 Feb 2023 06:19
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/1880

Actions (login required)

View Item View Item