BEAT PERMINUTE (BPM) BERBASIS MICROCONTROLLER ATMEGA 8535

Premari, Religian Igna (2017) BEAT PERMINUTE (BPM) BERBASIS MICROCONTROLLER ATMEGA 8535. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
Religian Igna Premari.pdf - Published Version

Download (54MB)

Abstract

Beat perminute (BPM) adalah alat yang digunakan untuk menghitung detak jantung manusia. Selain itu BPM dgunakan untuk mendiagnosa penyakit khususnya yang berhubungan dengan cardiovaskuler. Detak jantung manusia normal pada saat istirahat biasanya berkisar antara 60-100 BPM. Jika denyutan jantung itu melebihi dari batas atas dan tidak segera diperiksakan ke dokter maka efek yang timbul adalah mengalamai serangan jantung mendadak dikarenakan denyutan tersebut melebihi batas yang akan menyebabkan kematian. Sebaliknya, jika manusia dewasa pada saat istirahat dibawah normal dan tidak segera diperiksakan ke dokter maka akan mengalami lemah jantung atau kegagalan fungsi jantung yang berakibat hilangnya nyawa seseorang. Untuk itu dibuatlah alat yang mampu untuk menghitung detak jantung manusia dalam satuan menit. Alat ini mempunyai komponen inti adalah sensor inframerah dan photodioda. LED Inframerah ini digunakan untuk menngeluarkan sinar inframerah ke jari manusia, lalu dipantulkan menuju photodioda, lalu output dari sensor tersebut dikuatkan tegangannya melalui rangkaian pengkonversi arus menjadi tegangan. Rangkaian ini berfungsi sebagai merubah arus yang melewati photodiode pada saat sinar inframerah ditangkap oleh photodiode, dengan nilai penguatan sebesar 1 juta kali. Setelah output dari rangkaian pengkonversi arus menjadi tegangan maka masuk ke High Pass Filter (HPF), dengan nilai frekuensi cut-off 0,48 Hz, yang artinya jika frekuensi masukan dibawah frekuensi cut-off maka akan dilemahkan, sedangkan jika mempunyai frekuensi masukan diatas frekuensi cut-off maka akan dikuatkan. Nilai penguatan nya sendiri sebesar 4,85x. Setelah dikuatkan untuk menghasilkan tegangan yang kotak dan stabil maka masuklah ke rangkaian komparator. Setelah itu, masuk dalam pemrosesan di microcontroller Atmega 8535. Dan nilai dari BPM tersebut ditampilkan di LCD 16x2. Alat ini berfungsi dengan baik karena penulis membandingkan dengan alat aslinya pada saat pengukuran nilai BPM nilai persentase kesalahan hanya dibawah 4%. Faktor tersebut dikarenakan alat yang penulis buat hanya mendeteksi detak jantung selama 15 detik, sehingga nilai hanya bisa kelipatan 4.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: BPM, Microcontroller ATmega 8535, Rangkaian CVC, Rangkaian High Pass Filter, Rangkaian Komparator, Cardiovaskuler
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Elektro Medik
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 03 Jan 2023 06:52
Last Modified: 03 Jan 2023 06:52
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/1855

Actions (login required)

View Item View Item