PERANAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI GINJAL PADA KASUS HYDRONEPHROSIS DENGAN BERBAGAI MODALITAS DI INSTALASI RADIOLOGI

LUTFIANA, CHOLIS PUTRI (2022) PERANAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI GINJAL PADA KASUS HYDRONEPHROSIS DENGAN BERBAGAI MODALITAS DI INSTALASI RADIOLOGI. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (FULL PAPER)
CHOLIS PUTRI LUTFIANA .pdf - Published Version

Download (54MB)

Abstract

Latar belakang : Pemeriksaan radiologi untuk membantu penegakkan diagnosa Hydronephrosis dapat dilakukan dengan berbagai modalitas. Masing-masing modalitas memiliki peranannya sendiri. Adapun pada ketiga jurnal yang dibahas penulis, masing-masing menggunakan modalitas yang berbeda. Menurut jurnal Sipahutar (2018) menggunakan modalitas konvensional. Menurut jurnal Sari dkk (2021), menggunakan modalitas ultrasosnography (USG). Dan menurut jurnal Abuhajar (2016), menggunakan modalitas CT-Scan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan pemeriksaan radiologi ginjal pada kasus hydronephrosis dengan berbagai modalitas di instalasi radiologi. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur review. Penelitian dilaksanakan bulan Januari 2022-Juni 2022. Pengambilan data dari tiga literatur yang diterbitkan dalam jurnal online nasional dan internasional berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian menganalisis isi, menuangkan hal yang dipertanyakan ke dalam rumusan masalah, mengkaji topik yang dibahas, menganalisis data, melakukan pembahasan hasil, serta membuat kesimpulan dan saran. Hasil penelitian : Hasil penelitian menjelaskan bahwa untuk menilai hydronephrosis bisa menggunakan pemeriksaan diagnostik dengan BNO-IVP, USG dan CT-Scan. Pemeriksaan BNO-IVP memberikan informasi mengenai anatomi, keadaan umum rongga abdomen, fungsi dan kelainan pada ginjal. Pemeriksaan USG dilakukan untuk mengetahui kondisi ureter dan ginjal. Pemeriksaan CT-Scan menunjukkan sistem pelvikalises bilateral yang melebar serta kedua ureter yang melebar. Kelebihan pemeriksaan BNO-IVP dapat menunjukkan anatomi dan sistem collecting tetapi waktu yang diperlukan cukup lama. Kelebihan pada pemeriksaan USG yaitu tidak menimbulkan radiasi tetapi gambaran yang dihasilkan kurang jelas dalam menginformasikan hydronephrosis. Kelebihan pemeriksaan CT-Scan yaitu hasil gambaran yang akurat dalam membedakan sistem urianria yang melebar serta waktu pemeriksaan yang singkat tetapi dosis yang diterima pasien lebih besar dan biayanya cukup mahal. Kesimpulan : Berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari modalitas yang digunakan pada pemeriksaan ginjal kasus hydronephrosis penulis menyimpulkan bahwa pemeriksaan radiologi ginjal pada kasus hydronephrosis lebih baik menggunakan modalitas yang sesuai dengan peranannya. Modalitas yang mempunyai peranan lebih baik dalam mendiagnosa hydronephrosis pada pemeriksaan radiologi ginjal yaitu menggunakan modalitas CT-Scan, walaupun membutuhkan biaya yang mahal dan radiasi yang diterima lebih besar namun pemeriksaan CT-Scan lebih optimal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ginjal, Hydronephrosis, Peranan, Modalitas Konvensional, USG, CT-Scan
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 21 Oct 2022 06:34
Last Modified: 27 Jan 2023 08:00
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/1596

Actions (login required)

View Item View Item