ANALISIS PENGARUH CT-SCAN DOSIS RENDAH PADA PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL TERHADAP KUALITAS CITRA

ZOGARA, YOHANES MARIA VIANEY UMBU (2022) ANALISIS PENGARUH CT-SCAN DOSIS RENDAH PADA PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL TERHADAP KUALITAS CITRA. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (FULL PAPER)
YOHANES MARIA VIANEY UMBU ZOGARA.pdf - Published Version

Download (50MB)

Abstract

Latar Belakang: Meminimalkan paparan radiasi seminimal mungkin tanpa mengurangi kualitas diagnostik menjadi perhatian utama, terutama untuk pencitraan jaringan sensitif seperti lensa mata, dan kelenjar tiroid, sementara hanya menghasilkan paparan dosis radiasi seminimal mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas citra dosis rendah pada CT Scan Sinus Paranasal. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur review. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Januari-Juli 2022. Pengambilan data berasal dari tiga literatur yang diterbitkan dalam jurnal online nasional dan internasional berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang didapatkan kemudian dilakukan literatur review untuk membuat ringkasan jurnal. Hasil dari ringkasan jurnal, selanjutnya dilakukan pengolahan data dan analisis untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian : Menurut dikli,dkk (2015), protokol 80 kv dan 40 mAs memberikan kualitas gambar yang dapat diterima secara diagnostik pada radiasi terendah. Dengan menggunakan 80 kV, dan 40 mAs, menunjukan pengurangan dosis yang signifikan yaitu sekitar 60%. Menurut Pirimoglu dkk (2017), Pencitraan sinus paranasal non kontras dapat dilakukan pada paparan radiasi yang sangat rendah dengan mempertahankan kualitas gambar yang sangat tinggi menggunakan perangkat CT multidetector detector 320 baris volume tunggal dengan 135 Kv dan 5 mAs. Sedangkan menurut Bodelle dkk (2015), protokol 70 kV dan 75 mAs, memberikan hasil yang seimbang antara pengurangan dosis dan kualitas gambar diagnostik, dengan menggunakan 70 kv/75 mAs menunjukan pengurangan dosis yang signifikan yakni sebesar 61%. Kesimpulan : pencitraan penggunaan low dose pada pencitraan CT-Scan sinus paranasal memberikan pengaruh pada kualitas gambar yang dihasilkan, yaitu kualitas gambar yang sedikit menurun, tetapi ketingkat yang masi dapat bisa diterima secara diagnostik, karena mampu memberikan informasi anatomi yang memadai, atau yang diinginkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Dosis Rendah, CT Scan, Sinus Paranasal, Kualitas Gambar.
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 21 Oct 2022 06:19
Last Modified: 31 Jan 2023 02:27
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/1593

Actions (login required)

View Item View Item