HANDAYANI, ENI (2022) ANALISIS PENGARUH SUHU TERHADAP CAIRAN DEVELOPER PADA FILM RADIOGRAF. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.
Text (Full Paper)
ENI HANDAYANI.pdf - Published Version Download (47MB) |
Abstract
Dalam suatu proses radiograf prossesing room merupakan salah satu pendukung yang penting dalam menunjang keberhasilan suatu proses pemotretan. Prosessing room merupakan rangkaian yang terakhir dalam suatu proses radiograf. Komponen prosessing film terdiri dari air dan larutan kimia. Pada larutan kimia terdiri dari developer bertujuan untuk mengubah bayangan laten menjadi gambaran tampak, fixing bertujuan untuk menetapkan gambaran menjadi permanen dengan menghilangkan perak halida tanpa merubah perak metalik, pada komponen air terdiri dari tahapan rinshing yang bertujuan untuk menetralisir sisa cairan developer yang masih menempel pada film supaya tidak masuk kelarutan fixer, washing yang bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa bahan yang terbawa oleh emulsi dipermukaan film saat proses penetapan terjadi. Adapun pada ketiga jurnal yang dibahas penulis, masing-masing menggunakan suhu yang berbeda-beda. Jurnal pertama dengan suhu 280 C, 300 C, 320 C, 340 C, 360 C, 380 C, 400 C. Jurnal ke dua menggunakan suhu 170 C, 200 C, 230 C, 260 C, 290 C,320 C. Dan jurnal ketiga menggunakan suhu 32,20 C, 33,80 C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu cairan developer terhadap radiograf. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi Literature Review, waktu penelitian dimulai juli 2021 hingga september 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menguntip kajian teori, jurnal maupun studi pustaka, kemudian menganalisis isi dari sumber tersebut, dan menuangkan hal yang akan dipertanyakan ke dalam sebuah pertanyaan rumusan masalah, mengkaji topic yang dibahas sesuai dengan jurnal yang diperoleh, selanjutnya menganaisis data, melakukan pembahasan hasil kemudian membuat kesimpulan dan saran. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengaruh suhu terhadap cairan developer pada film radiograf dalam jurnal pertama dengan suhu optimal 340 C. Jurnal kedua menggunakan suhu optimal 20-230 C. Dan jurnal ketiga mengunakan suhu optimal 32,20 C. Menurut penulis suhu optimal pada cairan developer yaitu 20-230 C. Agar densitas yang dihasilkan pada radiograf semakin baik. Sehingga menghasilkan kualitas citra yang optimal. Semakin tinggi nilai suhu maka semakin tinggi nilai densitas radiograf. Sebaiknya suhu yang digunakan pada prosessing film radiograf menggunakan suhu optimal sesuai ketentuan sehingga dapat menghasilkan gambaran yang optimal. Kata
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Suhu , Cairan Developer, Film radiograf |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Teknik Rontgen |
Depositing User: | Admin Cakep Perpus |
Date Deposited: | 13 Oct 2022 03:59 |
Last Modified: | 27 Jan 2023 07:30 |
URI: | http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/1459 |
Actions (login required)
View Item |