PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMY, TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN WILLIAM FLEXION EXERCISEPADA ISCHIALGIA ET CAUSA SPONDYLOSIS LUMBALIS L4-L5

NAZZILI, AUFA HAQQI (2020) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMY, TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN WILLIAM FLEXION EXERCISEPADA ISCHIALGIA ET CAUSA SPONDYLOSIS LUMBALIS L4-L5. Diploma thesis, Universitas Widya Husada Semarang.

[img] Text (Full Paper)
AUFA HAQQI NAZZILI.pdf - Published Version

Download (50MB)

Abstract

Latar Belakang: Spondylosis Lumbal merupakan gangguan degenerative yang terjadi pada corpus dan discus intervertebralis yang ditandai dengan pertumbuhan osteofit pada corpus vertebra. Salah satu akibat dari spondylosis lumbal adalah sciatica atau sering disebut ischialgia. Paling umum sciatica atau ischialgia disebabkan oleh kompresi akar saraf biasanya pada level L4-L5 atau L5-S1 dan dapat terjadi juga akibat dari iritasi pada saraf sciatic. Spondylosis adalah salah satu penyebab Ischialgia. Problematika yang ditemui yaitu nyeri yang menjalar dalam distribusi saraf Sciatic, nyeri tekan, nyeri gerak, keterbatasan lingkup gerak sendi, dan fungsional aktivitas pasien. Terapi yang bisa digunakan pada kasus ini adalah MWD, TENS, dan William Flexion Exercise yang bertujuan untuk mengurangi nyeri tekan, nyeri gerak, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan fungsional aktifitas. Rumusan Masalah: Bagaimanakah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi ischialgia et causa spondylosis lumbalis L4-L5 dengan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, Microwave Diathermy, dan William Flexion Exercise? Tujuan: Mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi ischialgia et causa spondylosis lumbalis L4-L5 dengan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, Microwave Diathermy, dan William Flexion Exercise. Hasil: Setelah diberikan terapi sebanyak 4 kali, maka didapatkan hasil berupa pengurangan tingkat nyeri saat bergerak maupun nyeri tekan di area lumbal L4L5, nilai kekuatan otot yang lebih baik dari sebelumnya, peningkatan lingkup gerak sendi, dan peningkatan fungsional aktifitas. Kesimpulan: Penggunaan modalitas MWD, TENS, dan William Flexion Exercise dapat mengurang tingkat nyeri, meningkatkan nilai kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, serta peiningkatan fungsional aktifitas Latar Belakang: Spondylosis Lumbal merupakan gangguan degenerative yang terjadi pada corpus dan discus intervertebralis yang ditandai dengan pertumbuhan osteofit pada corpus vertebra. Salah satu akibat dari spondylosis lumbal adalah sciatica atau sering disebut ischialgia. Paling umum sciatica atau ischialgia disebabkan oleh kompresi akar saraf biasanya pada level L4-L5 atau L5-S1 dan dapat terjadi juga akibat dari iritasi pada saraf sciatic. Spondylosis adalah salah satu penyebab Ischialgia. Problematika yang ditemui yaitu nyeri yang menjalar dalam distribusi saraf Sciatic, nyeri tekan, nyeri gerak, keterbatasan lingkup gerak sendi, dan fungsional aktivitas pasien. Terapi yang bisa digunakan pada kasus ini adalah MWD, TENS, dan William Flexion Exercise yang bertujuan untuk mengurangi nyeri tekan, nyeri gerak, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan fungsional aktifitas. Rumusan Masalah: Bagaimanakah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi ischialgia et causa spondylosis lumbalis L4-L5 dengan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, Microwave Diathermy, dan William Flexion Exercise? Tujuan: Mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi ischialgia et causa spondylosis lumbalis L4-L5 dengan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, Microwave Diathermy, dan William Flexion Exercise. Hasil: Setelah diberikan terapi sebanyak 4 kali, maka didapatkan hasil berupa pengurangan tingkat nyeri saat bergerak maupun nyeri tekan di area lumbal L4L5, nilai kekuatan otot yang lebih baik dari sebelumnya, peningkatan lingkup gerak sendi, dan peningkatan fungsional aktifitas. Kesimpulan: Penggunaan modalitas MWD, TENS, dan William Flexion Exercise dapat mengurang tingkat nyeri, meningkatkan nilai kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, serta peiningkatan fungsional aktifitas Latar Belakang: Spondylosis Lumbal merupakan gangguan degenerative yang terjadi pada corpus dan discus intervertebralis yang ditandai dengan pertumbuhan osteofit pada corpus vertebra. Salah satu akibat dari spondylosis lumbal adalah sciatica atau sering disebut ischialgia. Paling umum sciatica atau ischialgia disebabkan oleh kompresi akar saraf biasanya pada level L4-L5 atau L5-S1 dan dapat terjadi juga akibat dari iritasi pada saraf sciatic. Spondylosis adalah salah satu penyebab Ischialgia. Problematika yang ditemui yaitu nyeri yang menjalar dalam distribusi saraf Sciatic, nyeri tekan, nyeri gerak, keterbatasan lingkup gerak sendi, dan fungsional aktivitas pasien. Terapi yang bisa digunakan pada kasus ini adalah MWD, TENS, dan William Flexion Exercise yang bertujuan untuk mengurangi nyeri tekan, nyeri gerak, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan fungsional aktifitas. Rumusan Masalah: Bagaimanakah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi ischialgia et causa spondylosis lumbalis L4-L5 dengan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, Microwave Diathermy, dan William Flexion Exercise? Tujuan: Mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi ischialgia et causa spondylosis lumbalis L4-L5 dengan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, Microwave Diathermy, dan William Flexion Exercise. Hasil: Setelah diberikan terapi sebanyak 4 kali, maka didapatkan hasil berupa pengurangan tingkat nyeri saat bergerak maupun nyeri tekan di area lumbal L4L5, nilai kekuatan otot yang lebih baik dari sebelumnya, peningkatan lingkup gerak sendi, dan peningkatan fungsional aktifitas. Kesimpulan: Penggunaan modalitas MWD, TENS, dan William Flexion Exercise dapat mengurang tingkat nyeri, meningkatkan nilai kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, serta peiningkatan fungsional aktifitas

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Microwave Diathermy, TENS, William Flexion
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan dan Keteknisian Medik > D3 Fisioterapi
Depositing User: Admin Cakep Perpus
Date Deposited: 08 Aug 2022 07:32
Last Modified: 31 Jan 2023 07:45
URI: http://eprints.uwhs.ac.id/id/eprint/1132

Actions (login required)

View Item View Item